Bupatijepara.id JEPARA – Mengantisipasi dampak bemcana banjir di sejumlah wilayah sekitar, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menggelar rapat koordinasi dengan mengumpulkan sejumlah pihak. Rakor ini digelar di Ruang Command Center Setda Jepara, Selasa (13/2/2024).
Selain perangkat daerah Jepara, Rakor ini juga diikuti oleh jajaran Forkopimda Jepara, perwakilan dari Pertamina, BBWS Pemali Juana, Biro Perekonomian Propinsi Jateng, DPU Bina Marga Jateng dan sejumlah pihak terkait.
Edy Supriyanta menyampaikan jika Rakor ini untuk mengantisipasi sejak dini dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir yang ada di sejumlah wilayah bagi Jepara. Dirinya tidak ingin bencana ini berdampak besar terhadap laju inflasi di kota ukir.
“Banjir di sejumlah wilayah Demak mulai berdampak bagi masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya dari sisi ekonomi. Kemarin saya cek di pasar, harga beberapa kebutuhan pokok sudah mulai naik, sayur juga banyak yang tidak segar karena rantai distribusi tersendat akibat banjir,” katanya.
Dari Rakor ini diketahui jika pasokan BBM untuk Jepara masih aman. Pertalite, jenis BBM yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, saat ini di Jepara masih cukup untuk 3 hari ke depan. Termasuk juga untuk warga Karimunjawa. “Untuk stok BBM dan LPG dipastikan aman. Namun, sedikit terkendala keterlambatan pengiriman. Itu antara tiga hingga empat jam akibat banjir,” lanjutnya.
Karena itu, Pj. Bupati H. Edy memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan rekayasa lalu lintas, memasang rambu sementara untuk jalur alternatif Kudus-Jepara-Demak di Simpang Empat Mayong dan Simpang Empat Gotri. Termasuk berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Jepara dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Menurut data traffic counting yang diterimanya, per-Senin kemarin terdapat 2.940 kendaraan roda empat atau lebih dengan rata-rata 225 kendaraan per jam yang melintas di ruas jalan Jepara-Kudus.
“Terkait harga beberapa kebutuhan pokok yang mulai naik, Disperindag tolong dipastikan harga dan stoknya tetap stabil. Kenaikan harga hanya terjadi di beberapa komoditas, seperti beras, cabai rawit merah, gula, dan telur,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy menyampaikan jika kini cadangan beras yang dimiliki oleh Pemkab Jepara dilaporkan masih terdapat 84 ton. Jika persediaan sudah mulai menipis, dirinya meminta agar segera koordinasikan dengan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah dan Badan Pangan untuk mendapatkan arahan dan bantuan.