JEPARA – Sebanyak 76 kelompok perempuan di Kabupaten Jepara menjadi sasaran program jaring pengaman ekonomi dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dikomandoi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Jepara ini menyasar para perempuan yang terdampak Covid-19. Mereka mendapat kegiatan untuk memproduksi ratusan ribu masker. Total sebanyak 114 ribu masker berhasil diproduksi oleh 76 kelompok ini selama pandemi Covid-19 ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Jepara Inah Nuroniah mengungkapkan, sasaran kegiatan ini yakni perempuan yang rentan, perempuan kepala keluarga, perempuan difabel, perempuan migran hingga kader PKK yang terdampak.
“Di masa pandemi ini banyak masyarakat yang terdampak, khususnya para perempuan yang harus berada di rumah. Akan tetapi di satu sisi mereka juga harus menghidupi keluarganya sehingga kegiatan jaring pengaman ekonomi ini menjadi hal yang positif bagi mereka,” kata Inah usai menyerahkan sebagian hasil masker ke Bupati Jepara Dian Kristiandi, Rabu (10/6/2020).
Inah menambahkan, setiap kelompok ini terdiri dari 10 orang dengan kuota masing-masing 1500 masker setiap kelompoknya. Total dari program ini berhasil memproduksi 114 ribu masker yang bisa digunakan untuk pencegahan Covid-19 ini.
“Hasil dari kegiatan ini sebanyak 20 persen dikembalikan ke propinsi, sementara lainnya digunakan untuk pencegahan Covid-19 di Kabupaten Jepara dan tidak boleh diperjualbelikan,” jelas Inah.
Masker hasil produksi kelompok ini, kata Inah, sudah didistribusikan ke sejumlah pihak. Beberapa diantaranya ke satgas Covid-19 tingkat desa dan kecamatan. Termasuk juga kepada internal kelompok perempuan yang memproduksi agar bisa digunakan untuk pencegahan di lingkungan dan kelompoknya.
“Saat ini sisanya sebanyak 20 ribu masker kita serahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Jepara agar bisa didistribusikan kepada yang membutuhkan,” ungkap Inah.
Lebih lanjut Inah menjelaskan jika Juli nanti akan ada program lanjutan yakni membuat face shield atau pelindung muka. Hanya saja, lanjut Inah, hingga kini pihaknya belum mendapatkan kuota yang harus dikerjakan. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu para perempuan yang terdampak pandemi ini agar terus bisa produktif,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyambut baik kegiatan pemberdayaan kepada para perempuan ini. Kegiatan semacam ini harapannya tetap menjadikan perempuan bisa tetap produktif dan survive di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Hasil produksi masker ini nanti akan kita manfaatkan untuk pencegahan virus ini. Mudah-mudahan bermanfaat,” jelas Andi yang juga Ketua Gugus Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Jepara.