Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jepara terus ditekan. Perangkat daerah diminta bersinergi mendukung upaya ini dengan peningkatan fokus layanan kesehatan promotif dan preventif. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat membuka Sosialisasi Program Sinergisitas Gerakan Menekan Kematian Ibu dan Bayi (SING GEMATI) di Gedung Shima, Rabu (24/5/2023).
“Peningkatan fokus layanan kesehatan promotif dan preventif, yang didukung sinergitas semua perangkat daerah dan stakeholder terkait adalah langkah efektif menekan AKI dan AKB,” kata Edy.
Dirinya pun meminta sinergitas antara perangkat daerah, camat, petinggi/lurah, ormas, PKK, organisasi profesi kesehatan, serta kader kesehatan dan semua stakeholder penanganan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan balita.
“Semua harus bergerak lebih cepat melakukan penanganan maupun sosialisasi. Lakukan sosialisasi tentang bahaya pernikahan dibawah umur, penuhi gizi ibu hamil, serta damping ibu hamil dengan risiko tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun mengungkapkan jumlah ibu hamil di Kabupaten Jepara tahun 2022 adalah 20.841, sedangkan jumlah bayi baru lahir sebanyak 18.637 bayi. Sedangkan AKI di Jepara masih pada kisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup. Jauh dari target 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024.
Sepanjang tahun 2022 lalu, jumlah AKI baru melahirkan di Kabupaten Jepara mencapai 13 kasus, dan AKB 79 kasus. Sedang dari Januari April tahun ini, tercatat sudah 5 kasus AKI dan 23 kasus AKB.
“Penyebab tingginya AKI paling banyak adalah karena hipertensi, dimana kondisi ibu hamil di awal TM II dan III adalah pola makan yang tidak sesuai dan nutrisi yang kurang. Asupan ibu hamil yang seharusnya tinggi protein dan sesuai komposisi, berganti dengan makanan tinggi karbohidrat dan tinggi natrium, hal tersebut yang menyebabkan ibu hamil mengalami kenaikan tekanan darah dan kelebihan berat badan di TM III,” jelasnya.