Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Giri Sentana Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung, Minggu (22/10/2023) di Lapangan desa setempat. Usai pengukuhan juga dilakukan simulasi uji SOP yang dilakukan oleh warga setempat yang sudah mendapatkan pelatihan selama 3 hari ini.
Kegiatan KSB melibatkan 410 orang, yang terdiri dari sosialisasi 100 orang, pelatihan teknis 60 orang, simulasi penanggulangan bencana 250 orang. Fasilitas pembentukan KSB dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada tanggal 20 sampai 22 Oktober 2023.
KSB Giri Sentana ini merupakan KSB kedua di Jepara yang dikukuhkan setelah sebelumnya juga dilakukan di Desa Kunir Kecamatan Keling beberapa waktu lalu. Edy berharap ke depan akan ada lebih banyak lagi KSB yang dikukuhkan di Jepara.
Pengukuhan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam. Kesiapsiagaan menjadi sangat penting untuk mengurangi resiko dan kerugian bencana. Terlebih Kabupaten Jepara menempati rangking 13 di Jawa Tengah terkait kerawanan bencana.
Edy mengungkapkan jika masyarakat Sowan Kidul tentu masih ingat Februari lalu yang terkena bencana banjir. Dimana sekitar 1.164 jiwa di 3 RT terdampak bencana ini.
“Kampung Siaga Bencana adalah wadah penangulangan bencana berbasis masyarakat. Artinya masyarakat wajib berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah,” ujarnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada para peserta pelatihan agar ketrampilan dan pengetahuan dapat dibagikan kepada warga lainnya. Sehingga bila nanti terjadi bencana, dapat dipraktekkan dan diimplementasikan dengan baik dan benar sebagai mitigasi bencana.
Penyuluh Sosial Ahli Madya Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Siti Faridah mengatakan, pengukuhan ini bertujuan untuk menciptakan kesiapsiagaan dan tanggap bencana berbasis masyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat dan mampu menangani bencana secara dini dan mandiri.
Hadir dalam pengukuhan ini Anggota DPR RI Abdul Wachid, Perwakilan Kemensos RI, perwakilan Forkopimda, pimpinan perangkat daerah dan sejumlah relawan kebencanaan.