JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan jika Pemkab Jepara berkomitmen untuk mengisi kekurangan guru agama Kristen. Hal ini disampaikan oleh Edy saat menerima silaturahmi dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Jepara di Ruang Command Center, Setda Jepara, Senin (08/08/2022).
“Prinsipnya kita memperhatikan keluhan soal adanya kekurangan guru agama Kristen. Secara bertahap akan kita penuhi,” kata Pj Bupati.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kata Edy, tahun ini sudah mengusulkan setidaknya 11 formasi guru agama Kristen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Tahun ini BKD sudah mengusulkan formasi PPPK untuk guru agama Kristen sesuai dengan usulan dari kawan-kawan umat Kristiani. Sisa kekurangannya akan diusulkan kembali tahun berikutnya,” ungkap Edy.
Untuk sementara ini, lanjut Edy, untuk mengisi kekosongan maka guru terdekat bisa diefektifkan bisa mengajar di sekolah yang belum ada guru agamanya. “Solusi sementara sebelum terisi, maka guru bisa merangkap di sekolah terdekat,” jelas Edy.
Ketua BAMAG Kabupaten Jepara Srialim Yuliatun mengungkapkan saat ini memang terjadi banyak kekosongan guru agama Kristen di sejumlah sekolah, baik SD maupun SMP. Hal ini lantaran ada banyak yang sudah purnatugas.
“Ada 14 kekosongan guru agama Kristen di tingkat SD dan 4 guru di tingkat SMP yang tersebar di Kabupaten Jepara,” kata Srialim.
Dirinya berharap Pemkab Jepara memperhatikan soal kekurangan guru ini. Ia berharap melalui audensi ini kekurangan guru Agama Kristen dapat dimasukkan ke formasi PPPK guna memenuhi kebutuhan guru Agama Kristen yang ada di Jepara.
“Kami berharap formasi PPPK agama Kristen dibuka agar anak didik kami tidak terabaikan dalam pendidikannya,” tegasnya.
