Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bertekad tahun ini Pemkab Jepara bisa meraih Adipura Kencana seperti dua tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat memimpin rapat evaluasi jelang penilaian Adipura di Ruang Rapat Sosrokartono Setda Jepara, Senin (2/9/2024).
Rapat ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Propini Jateng, seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jepara, perwakilan beberapa kepala sekolah di Jepara, serta beberapa perwakilan organisasi di Jepara yang bergerak di bidang lingkungan.
Edy Supriyanta meminta semua pihak yang bersiap jelang penilain akhir tahun ini. Menurutnya, semua pihak harus mempersiapkan dengan matang dan maksimal agar Jepara mampu meraih Adipura Kencana kembali.
“Tahun ini kita kembali menargetkan Adipura Kencana. Anggap saja tahun lalu Adipura Kencananya dipinjam daerah lain dan tahun ini kita bawa balik lagi ke Jepara,” ungkap Edy.
Edy pun meminta Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector menyiapkan inovasi agar penghargaan tertinggi itu bisa kembali diraih Jepara. Edy Supriyanta menyebut jika inovasi pengelolana bnak sampah disiapkan menjadi salah satu inovasinya.
“Kita sudah menyiapkan strategi inovasi untuk kembali meraih Adipura Kencana. Salah satunya adalah inovasi unit bank sampah di masing-masing OPD,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy Supriyanta mengungkapkan jika titik pantau penilaian Adipura ada lebih dari 20 titik. Dirinya meminta semua pihak yang bertanggungjawab di masing-masing titik mempersiapkan dengan serius. “Semuanya harus berkomitmen menjaga dan mempersiapkan dengan sungguh-sungguh kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Aris Setiawan menjelaskan penghargaan Adipura adalah milik semua warga kabupaten Jepara sehingga semua masyarakat harus mengambil peran untuk ikut membersihkan sampah, sehingga tidak hanya pemerintah dan bank sampah tetapi semua masyarakat harus ikut berperan.
“Kita punya 147 bank sampah di Jepara, tapi memang semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana sehingga semuanya kita dorong setiap desa dan kelurahan dan kecamatan supaya bisa berjalan kembali,” kata dia. (ZACKY)