Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta semua pihak bergoyong royong menangani stunting. Ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat membuka Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tingkat Kabupaten Jepara di Lapangan Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Senin, (13/5/2024).
“Saat ini masih adanya PR yang masih harus diselesaikan, utamanya dalam hal penanganan stunting. Saya berharap petinggi, camat dibantu PKK, bidan desa dan puskesmas untuk bersama-sama menekan angka stunting,” ujarnya.
Edy menjelaskan jika angka prevalensi stunting di Jepara masih cukup tinggi. Per April 2024, jumlah balita stunting di Jepara mencapai 4.041 anak atau 5,99%. Namun angka tersebut terbilang yang paling baik di wilayah eks-karesidenan Pati dan menempatkan Kabupaten Jepara sebagai Kabupaten terbaik ke-3 se-Jawa Tengah dalam hal penanganan stunting.
“Hal itu jangan membuat terlena. Berdayakan seluruh sumber daya yang ada untuk menekan prevalensi stunting sampai seminimal mungkin,” jelas Edy.
Lebih lanjut Edy mengingatkan bahwa budaya gotong royong merupakan identitas bangsa Indonesia sejak zaman nenek moyang. Nilai-nilai ini lah yang menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan. Mulai dari pembangunan di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
“Banyaknya komponen masyarakat yang turut serta dalam BBGRM ini menjadi bukti nyata bahwa upaya melestarikan budaya gotong royong masih terjaga,” tandasnya.
Di pencanangan ini juga ditampilkan berbagai produk unggulan dari masing-masing kecamatan. Total ada 19 stan, mulai dari 16 kecamatan dan 1 stan dari Pemerintah Desa Kaliaman dan bulog dan indofood. Edy Supriyanta dan jajaran Foekopimda juga menyerahkan bantuan kepada warga. Diantaranya bibit tanaman buah, benih ikan, kursi roda hingga bantuan pendidikan. (ZACKY)