Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menargetkan tahun 2024 ini bisa mengentaskan 10 ribu jiwa dari jurang kemiskinan ekstrim. Hal ini disampaikan oleh orang nomorsatu di Jepara itu saat memimpin Rapat koordinasi Kedinasan di Ruang Rapat Sosrokartono, Setda Jepara, baru-baru ini.
“Tercatat, kemiskinan ekstrem Jepara menyisakan sekitar 23 ribu penduduk hingga tahun lalu. Diupayakan jumlah itu terus ditekan. Kita targetkan pengentasan 10 ribu jiwa di tahun ini,” kata Edy.
Dirinya meminta perangkat daerah untuk bersama-sama berkolaborasi untuk penanganan kemiskinan ini. Sebab, untuk mengatasi kemiskinan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu perangkat daerah saja. “Kita harus bergotong-royong dikeroyok bareng agar kemiskinan bisa kita tekan,” imbuhnya.
Masalah kemiskinan ini, lanjut Edy, hanya menjadi salah satu dari sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh jajaran pemerintahan daerah. Termasuk juga soal stunting yang butuh penanganan. “tahun 2023 sudah berjalan baik dan kita berhasil menerima banyak penghargaan. Akan tetapi, capaian baik tersebut bisa dipertahankan, lebih-lebih semakin ditingkatkan,” jelasnya.
Di sisi lain, ia juga menekankan ihwal netralitas ASN. Semua pegawai diminta fokus pada tugas pokok dan fungsinya. “Di tahun 2024 ini dinamika politik menjadi penting bagi perhatian kita. Namun saya minta untuk tidak terpengaruh, fokus pada pelayanan masyarakat saja,” lanjutnya.
Lebih lanjut, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, dia minta agar Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah atau RPD 2023-2026. Secara khusus, Pj. Bupati Jepara juga meminta Sekda untuk mengevaluasi perangkat daerah secara kontinu. Tiap tiga bulan sekali guna memastikan kesesuaian RKA. (Zaenal)