Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi. Sebagai kejahatan luar biasa, korupsi harus dihadapi dengan cara luar biasa dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat membuka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di D’season Hotel Bandengan Jepara, Kamis (7/12/2023).
Hadir dalam kegiatan Pendidikan Antikorupsi ini Sekretaris Inspektur Provinsi Jawa Tengah Zaenul Ulum, Plt Inspektur Jepara Siswanto, , Kepala Perangkat Daerah, para Kepala Sekolah, Petinggi dari Desa Antikorupsi, Akademisi, Penyuluh Antikorupsi (PAK) dan perwakilan pelajar.
“Saya harap, kehadiran Bapak dan Ibu semua ini merefleksikan komitmen untuk berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi,” kata Edy Supriyanta.
Edy Supriyanta mengungkapkan jika Pemkab Jepara melakukan sebelas upaya strategis, sebagai komitmen pencegahan korupsi. Misalnya penguatan 8 area MCP (monitoring center for prevention) KPK. Lalu ada Satgas Saber Pungli; Unit Pengendalian Gratifikasi; dan desa antikorupsi.
“Juga melakukan pendampingan dan pengusulan WBKatau Wilayah Bebas dari Korupsi (RSUD, Dishub, Disdukcapil, Kecamatan Batealit). Bahkan DPMPTSP kami usulkan menjadi WBBM atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Dukung kami dalam upaya ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan terima kasih untuk Petinggi di 20 desa antikorupsi. Desa Tegalsambi bahkan bisa meraih kategori AA atau istimewa dari Inspektorat Propinsi Jateng. Meskipun masih ada 8 desa yang hasil penilaiannya berkategori kurang.
“Jangan patah semangat. Lakukan perbaikan. Nyatanya Tegalsambi bisa Istimewa. Silakan belajar dari Tegalsambi agar semua makin baik,” pintanya.