Bupatijepara.id JEPARA – Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Karimunjawa secara resmi telah diserahkan kepada Pemkab Jepara. Penandatanganan serah terima ini dilakukan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara dan Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Selasa (24/11/2023) di Ruang Command Center Setda Jepara.
Edy Supriyanta menyambut baik selesainya pembangunan TPA Karimunjawa ini. Keberadaan TPA yang dibangun dua tahun pada 2021 dan 2023 ini memberi dampak positif pada bidang pengelolaan sampah, peningkatan kesehatan lingkungan, dan mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Karimunjawa.
“Keberadaan TPA ini sangat penting, mengingat motor penggerak perekonomian Karimunjawa adalah pariwisata. Dan seiring berkembangnya Karimunjawa menjadi tempat wisata tentu berbanding lurus dengan meningkatnya timbulan sampah yang dihasilkan,” kata Edy.
Tiap hari, rata-rata sampah yang dihasilkan di Karimunjawa sebanyak 1 ton. Ini akan diangkut dan dikelola di TPA yang terletak di Dukuh Alang-Alang ini.
“Saya berharap dengan selesainya pembangunan seluruh fasilitas ini, akan lebih mengoptimalkan pengelolaan TPA di Karimunjawa,” jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Jepara itu menjelaskan jika sebagai daerah wisata, Karimunjawa harus memikirkan persoalan sampah ini. Sehingga perkembangannya sebagai kawasan wisata bisa tertopang dengan baik, dan perekonomian masyarakatnya semakin berkembang.
“Kepada DLH Kabupaten Jepara selaku dinas teknis yang menangani untuk sesegera mungkin mengoperasikan, memanfaatkan seoptimal mungkin serta merawat aset ini sebaik mungkin,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPPW Jateng Kuswara mengatakan, fasilitas TPA Karimunjawa semakin lengkap. Secara keseluruhan pembangunan TPA seluas 1 hektar ini menghabiskan anggaran Rp18,5 miliar selama 2 tahun anggaran yakni 2021 dan 2023 bantuan dari Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Pelaksanaan pembangunan tahun 2021 sebesar Rp15,4 miliar dan 2023 sekitar Rp3,1 miliar. Total Rp18,5 miliar,” kata dia.
Kuswara menjelaskan jika saat ini sudah dilengkapi fasilitas gapura, senderan, pavingisasi, alat berat, dan alat angkut sampah. Kolam isntalasi, dan kantor penjagaan juga sudah dapat difungsikan.
“Saat ini baru bisa diserahkan pengelolaan sementara pekerjaan optimalisasi TPA Karimunjawa. Sedangkan untuk serah terima aset atau secara fisik dari Kementerian PUPR masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Perlu waktu setidaknya setahun,” ungkapnya.