Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta membuka Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat SMP ke-XII Propinsi Jawa Tengah di Gedung Wanita Jepara, Jumat (20/10/2023). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong 5 kali oleh orang nomor satu di Jepara itu.
Turut hadir dalam pembukaan ini Kasubdit Prndidikan Agama Islam (PAI) SMP/SMPLB Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Dr. Yanto, Ketua MGMP PAI Jawa Tengah Syaekhudin, Kepala Disdikpora se- Jateng dan jajaran Forkopimda Jepara.
MAPSI SMP ini diikuti lebih dari 900 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. MAPSI ini akan melombakan 12 cabang. Diantaranya pidato, kaligrafi, cerdas cermat islami hingga hadroh. MAPSI ini akan berlangsung selama dua hari di kota ukir.
Edy Supriyanta mengungkapkan jika kegiatan ini sangat penting bagi pengembangan bakat dan pendidikan anak. “Lomba MAPSI ini merupakan ajang apresiasi bagi para siswa terbaik di Jawa Tengah,” ungkap Edy.
Kepada para peserta dari berbagai wilayah ini, Edy Supriyanta memaparkan keadaan Jepara yang memiliki banyak potensi wisata laut. Bupati juga menyampaikan jika Jepara tahun lalu berhasil meraih Adipura Kencana yang merupakan satu-satunya di Jawa Tengah. “Kondisi ini saya harapkan bisa membuat para peserta nyaman berada di Jepara,” jelasnya.
Kepada Plt Kepala Disdikpora Zamroni Lestiaza, Edy memerintahkan agar memfasilitasi para peserta yang ingin berwisata di Jepara agar digratiskan masuk obyek wisata.
“Siapa yang belum pernah ke Pantai Kartini. Silahkan besok setelah acara bisa mampir. Gratis untuk peserta dan orang tua MAPSI se Jateng,” ungkap Edy.
Tidak hanya ke Pantai Kartini, para peserta juga bisa mengunjungi Pantai Bandengan, Museum Kartini hingga Pendopo Kabupaten Jepara untuk melihat kamar pingit R.A Kartini.
Kasubdit PAI SMP/SMPLB Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Yanto menyambut baik pelaksanaan MAPSI di Jepara. Ini merupakan terobosan yang dilakukan MGMP Jateng untuk memelihara tradisi keberagaman dan keagamaan di Jawa Tengah. “Ini sekaligus memfasilitasi anak SMP dalam menyongsong generasi emas 2045,” ujarnya.