Bupatijepara.id JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta kalangan buruh dan nelayan disasar program Gerakan Pangan Murah. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat membuka Gerakan Pangan Murah di Alun-alun 1 Jepara, Jumat (13/10/2023).
“Gerakan pangan murah ini akan diselenggarakan di 5 titik. Saya minta kalangan pekerja atau buruh dan nelayan juga disasar karena mereka kemarin mengeluh terkait kondisi saat ini,” kata Edy.
Sejumlah titik yang direncanakan akan digelar Gerakan Pangan Murah diantaranya Lapangan Sinanggul Mlonggo, Lapangan Bangsri, Lapangan Kenari Kalinyamatan, Lapangan Demangan Tahunan.
Gerakan pangan murah ini, lanjut Edy, adalah bentuk komitmen Pemkab Jepara meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Akses dan keterjangkauan harga pangan dibawah harga pasar perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus menahan laju inflasi.
“Ada 8 stand yang menjual beberapa komoditas pangan. Diantaranya yang dijual 2 ton telur, 9 ton beras, 750 kg bawang merah, 600 liter minyak goreng, dan 500 kg gula, yang harganya dibawah harga pasar,” kata Edy.
Selain GPM, Edy juga mengapresiasi beberapa stan seperti pelayanan kesehatan hewan peliharaan, gelar pangan lokal, serta demo masak Beragam Bergizi Sehat dan Aman (B2SA)sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA untuk penanganan stunting.
“Saya ucapkan terima kasih kepada DKPP, Bulog, RNI, Indofood, Primafood, gapoktan beras, telur, bawang merah, dan semua pihak atas dukungannya dalam kegiatan GPM ini. Kepada seluruh masyarakat Jepara, saya minta manfaatkan kesempatan hari ini sebaik dan sebijak mungkin. Ingat, utamakan saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan jika Kabupaten Jepara cukup berhasil mengendalikan inflasi. Oleh pemerintah pusat Jepara diapresiasi dan diberikan insentif fiskal sebesar Rp9,6 miliar. “Gerakan pangan murah ini salah satu upaya pengendalian inflasi dan alhamdulilah cukup berhasil dan mendapatkan insentif fiskal sebesar 9,6 miliar yang akan kita gunakan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.