Bupatijepara.id JEPARA – Eksistensi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) dinantikan untuk turut berkontribusi membangun daerah. Terutama pembangunan mental dan spiritual. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta saat membuka Musyawarah Wilayah ke-VII Forum Silaturahim Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (FORSIMA PAI) Jawa Tengah di Aula Gedung OPD Bersama Setda Jepara, Sabtu (23/9/2023).
“Turut menyiapkan generasi penerus yang tidak sekadar cakap, kompeten dan berdaya saing, namun juga memiliki jati diri, moral, adab dan ber-akhlakul karimah,” kata Edy.
“Saat ini, kit beranjak dari revolusi industri 4.0. memasuki era society 5.0. Kita harus dapat melaju cepat agar tidak tergilas roda perubahan zaman. Ini tantangan besar tak terkecuali bagi mahasiswa PAI untuk bersiap menghadapi persaingan di ranah global,” ujarnya lagi.
Mahasiswa PAI, lanjut Edy, harus pandai beradaptasi, membangun strategi, memanfaatkan potensi, mengembangkan pola pikir kritis, serta memanfaatkan teknologi dan arus informasi untuk turut membangun bangsa.
“Kenali potensi dan keunggulan di wilayah masing-masing sebagai modal dasar pembangunan daerah. Seperti halnya di Jepara yang memiliki potensi produk unggulan daerah, kearifan lokal, keindahan alam, serta kekayaaan seni dan budaya yang dapat dikembangkan dan menjadi penyangga perekonomian daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy berharap para mahsiswa PAI bisa menjadi lokomotor penggerak, sang kreator dan inovator yang memiliki daya kreasi tinggi dalam menciptakan ide-ide baru yang segar, namun tanpa tercerabut dari akar jati diri budaya bangsa serta prinsip dan kaidah agama.
“Saya juga berpesan, bahwa saat ini kita telah memasuki tahun politik. Saya minta kepada seluruh mahasiswa PAI untuk turut menjaga kondusifitas wilayah, meningkatkan literasi masyarakat, ikut menangkal hoaks dan turut menutup celah perpecahan akibat perbedaan pilihan. Mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan dewasa dan penuh riang gembira,” tandasnya.