Bupatijepara.id JEPARA – Karnaval budaya “Jepara Spectacural Carnival” yang digelar Sabtu, 19 Agustus 2023 berlangsung meriah. Sebanyak 45 peserta dari desa-desa di Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan ini. Ribuan warga Jepara juga rela berpanas-panasan sepanjang rute karnaval untuk menyaksikan Jepara Carnival ini.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta berharap ke depan kegiatan ini dapat menjadi agena rutin tahunan. Jika tahun ini diikuti oleh 45 peserta dari desa-desa yang ada di Jepara, Edy berharap tahun depan semua desa bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Jika tahun ini ada 45 desa yang ikut, maka tahun depan saya minta semua desa bisa berpartisipasi mengikuti karnaval ini,” kata Edy saat membuka karnaval di panggung kehormatan depan Pendapa Kartini.
Karnaval budaya ini dibuka oleh rombongan Paskibraka yang bertugas di upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI disusul drumband dari SMPN 2 Jepara. Sebelum dilanjutkan penampilan dari desa-desa, rombongan dari TNI dan Polri juga turut memeriahkan karnaval ini.
Sedangkan peserta dari desa menampilkan potensi yang dimilik masing-masing desa. Desa Rengging Kecamatan Pecangaan misalnya menampilkan cerita Mbah Breo yang merupakan cikal bakal atau sesepuh desa tersebut. Selain itu, para peserta juga sebagian besar mengusung replika hewan raksasa hingga tarian-tarian.
Diawali dari rombongan tentara Kodim 0719/Jepara mengendarai Jeep dan menjemput Dandim Jepara yang sudah berada di panggung kehormatan. Komandan Kodim kali ini berperan sebagai Jendral Soedirman. Dilanjutkan sejumlah kendarana taktis dari Banteng Raiders. Sedangkan Polres Jepara menampilkan Kartini Polres Jepara yang mengendarai motor gede (moge) dan sepeda.
Sementara itu, Ketua Panitia Muhammad Khoirul Anwar yang juga Kepala Biro Jepara Jawa Pos Radar Kudus menegaskan, Karnaval Budaya pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Konsep yang diusung adalah potensi dan kearifan lokal desa.
Menurutnya, Karnaval ini diikuti 45 desa dari 15 Kecamatan di Jepara, kecuali Karimunjawa. Masing-masing Kecamatan terdiri minimal tiga desa, yang setiap desanya terdiri dari 20 sampai 50 orang.