Bupatijepara.id JEPARA – Di depan para staf ahli kepala daerah yang tergabung dalam Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) Jawa Tengah, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan jika penanganan stunting di Kabupaten Jepara cukup baik. Hal ini terbukti dari survey yang dilakukan SSGI, prevalensi angka stunting di Jepara turun dari 25% menjadi 18,2% dan menjadi yang terbaik keempat di Jawa Tengah.
“Sedangkan berdasarkan data e-PPGBM per Februari 2023 hanya sebanyak 5.085 bayi stunting di Jepara,” kata Edy saat Welcome Dinner Forsakada di Pendapa Kartini Jepara, Senin (19/6/2023) malam.
Rakor dwiwulan ke-3 Forsakada ini memang mengambil fokus pembahasan Strategi Penurunan Angka Stunting Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim. Sebagai staf ahli, lanjut Edy, memiliki tugas dan fungsi yakni memberi saran dan rekomendasi kepada kepala daerah terkait isu strategis seperti stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Beberapa waktu lalu, kami melakukan studi banding ke Sukoharjo terkait penggunaan algae dalam penanganan stunting. Kamis ini, kami akan launching algae ini untuk percepatan penurunan stunting di Jepara, mudah-mudahan segera turun,” ungkap Edy yang juga menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik ini.
Lebih lanjut Edy mengajak para peserta rapat untuk menikmati keindahan pariwisata Jepara sembari menjalani rapat dalam tiga hari kedepan. Edy turut mempromosikan pariwisata unggulan Jepara seperti Karimunjawa dan wisata kuliner yang tak kalah dengan daerah lain.
“Silahkan tiga hari rajor ini dimanfaatkan juga untuk menikmati keindahan Jepara. Termasuk juga yang ingin berkunjung menikmati keindahan Karimunjawa,” jelasnya.
Forsakada Jawa Tengah ini memiliki anggota 90 orang. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Tengah Ihwan Sudrajat mewakili Sekda Jawa Tengah, Sekda Jepara Edy Sujatmiko beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah Jepara.