Bupatijepara.id JEPARA – Kabupaten Jepara kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini pemecahan rekor pembuatan kolase dari bahan limbah mebel oleh anak dan orang tua terbanyak dengan media koran.
Festival Kolase Orang Tua dan Anak ini, digelar di Pantai Kartini Jepara, Rabu (24/5/2023).Tercatat sebanyak 8.910 siswa Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan ini. Kolase yang dibuat yakni gambar pahlawan emansipasi wanita RA. Kartini. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pengurus Daerah Ikatan Guru Roudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Jepara.
Piagam MURI diserahkan Perwakilan MURI Sri Widiyati kepada Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, dan dilanjutkan kepada Ketua IGRA Kabupaten Jepara Siti Muzariah dan Kepala Kemenag Jepara Muh Habib.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi pemecahan rekor MURI ini. Kegiatan ini, ungkapnya, penting untuk membangun kreativitas anak, imajinasi, serta kedekatan dengan orang tua. Edy berharap, pemecahan rekor MURI ini juga menginspirasi untuk memecahkan rekor-rekor selanjutnya di Kabupaten Jepara.
“Saya harap kegiatan ini menginspirasi lembaga dan organisasi yang lain, agar makin banyak ruang yang tersedia untuk mengeksplorasi potensi anak-anak Jepara semaksimal mungkin,” kata Edy.
Dalam konteks kearifan lokal, pemanfaatan limbah mebel berupa serbuk grajen sebagai media edukasi seperti ini, juga sangat baik untuk menanamkan kepedulian anak-anak kita terhadap lingkungan hidup. Kita berharap, ke depan mereka menjadi motor penggerak upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sementara itu, Perwakilan MURI Sri Widiyati mengatakan kegiatan pembuatan kolase dari bahan limbah mebel oleh anak dan orang tua telah tercatat dalam MURI yaitu sebanyak 8.910 anak RA bersama dengan orang tuanya.
“Kegiatan pagi ini telah resmi tercatat dalam sebagai rekor ke 10.962 MURI. Untuk itu, kami anugrahkan piagam kepada pemrakarsa dan penyelanggara di Kabupaten Jepara,” ungkapnya.
Ketua PD IGRA Jepara Siti Muzariah mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 14 pimpinan cabang IGRA di Jepara. Kegiatan ini sekaligus menyambut penerapan Kurikulum Merdeka bagi siswa RA. Di mana Guru dituntut punya ide, gagasan dan kreativitas untuk memanfaatkan kearifan lokal.
“Tahun 2019 lalu, kami memecahkan rekor MURI kategori mewarnai gambar media koran sebanyak 10 ribu lebih peserta, kali ini dengan pembuatan kolase limbah mebel” ungkapnya.