JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengajak masyarakat bersikap bijak menghadapi pemilu 2024 mendatang. Perbedaan pilihan politik diharapkan tidak sampai merusak kerukunan dan kondusifitas wilayah. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat Safari Jumat di Masjid Darul Hakim Desa Menganti Kecamatan Kedung, Jumat (19/5/2023).
“Terkait Pemilu, saya minta masyarakat mematuhi aturan yang berlaku. Silahkan pilih siapa aja monggo, sesuai hati nuraninya masing-masing. Silahkan pilih bupati, dewan, gubernur hingga presiden sesuai keinginannya,” kata Edy.
Orang nomor satu di Jepara itu menyebut jika Jepara memiliki pengalaman tidak baik saat jelang pemilu 1999 lalu. Dimana terjadi konflik antar pendukung partai politik yang hingga memakan korban jiwa.
“Mari kita jaga kerukunan dan kondusifitas. Jangan sampai pengalaman pahit terdahulu terulang lagi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Edy Supriyanta juga mengajak masyarakat terlibat dalam penanganan stunting. Rencananya pada 2023 ini, akan dicanangkan 60 desa bebas stunting dan 2024 Kabupaten Jepara bebas stunting.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menangani stunting, target kita pada 2024, Jepara bebas stunting,” terangnya.
Edy juga meminta kepada petinggi dan jajaran Pemerintah Desa Menganti untuk memperhatikan warganya yang membutuhkan perhatian. “Jika ada warga yang sakit, kekurangan dan butuh perhatian segera komunikasikan untuk dibantu. Pemerintah harus hadir untuk warganya,” ungkapnya.
Diakhir kegiatan, Edy Supriyanta juga menyerahkan sejumlah bantuan. Bebetapa diantaranya hibah kepada Masjid Baitul Hakim uang sebesar Rp.50 juta, perlengkapan ibadah, sembako, bibit tanaman, kursi roda serta bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga Desa Menganti.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Perangkat Daerah, Baznas, PMI, serta Forkopincam Kedung.