JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta para petinggi dan lurah mencari strategi dan inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak. Karena pada dasarnya pajak daerah berkorelasi dengan kemampuan daerah melakukan pembangunan.
Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat menutup kegiatan Sosialisasi Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Gedung Shima Setda Jepara, Jumat (22/7/2022).
“Menyadari pentingnya pajak bagi pembangunan, maka semua pihak harus saling bersinergi dalam pelunasan PBB-P2,” kata Pj Bupati.
Untuk percepatan pelunasan itu, dirinya meminta kepada BPKAD dan Tim Intensifikasi Kabupaten melaksanakan pengelolaan, koordinasi, pembinaan dan penagihan serta evaluasi terhadap pemungutan PBB-P2 di tiap wilayah.
“Petinggi, lurah dan perangkat sebagai pemungut PBB agar segera melakukan percepatan. Lakukan upaya jemput bola dengan menggerakkan RT dan RW di lingkungan masing-masing,” jelas Edy Supriyanta.
Lebih lanjut Edy menyampaikan jika berdasarkan laporan BPKAD, per 20 Juli 2022, penerimaan PBB-P2 baru mencapai 31 persen atau sekitar 18 milyar dari total lebih dari 58 milyar.
“Pembiayaan pembangunan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kecil, sehingga pundi pendapatan ini, termasuk dari PBB P2, harus terus didorong,” tegasnya.
Sosialisasi ini digelar selama dua hari yang diikuti oleh para camat dan petinggi se-Kabupaten Jepara. Acara yang menghadirkan pemateri Inspektur Jepara Agus Tri Harjono serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Ronji.