JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan jika pihaknya mendukung adanya pakaian adat pengantin khas Jepara. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati merespon permintaan dukungan dari pengurus Make Up Artist (MUA) Community Jepara saat bersilaturahmi di ruang kerjanya, Jumat (24/6/2022).
“Prinsipnya kami sangat mendukung adanya pakaian pengantin khas Jepara ini. Tentu akan menambah khazanah budaya kita dan identitas kita,” kata Edy.
Edy juga mendorong MUA Community Jepara untuk terus bersinergi dengan pemerintah untuk sama-sama membangun Jepara. “Sinergikan kegiatan-kegiatan MUA dengan kami agar bisa sama-sama bergerak membangun Jepara,” jelas Edy.
Yana Fauzi, Ketua MUA Community Jepara mengungkapkan jika saat ini pengusulan pakaian adat pengantin khas Jepara masih dalam kajian akademis.
“Awal mula kita adanya baju pengantin khas ini saat mengikuti lomba di TMII. Alhamdulilah masuk enam besar dan ke sini terus kita sempurnakan baju pengantin tersebut dengan meminta masukan dari para pihak,” kata Yana.
Dirinya menambahkan jika baju pengantin khas Jepara ini dinamai Penganten Jungpara. “Kami mohon dukungan dari Pak Bupati untuk mewujudkan keinginan besar kami agar ada baju pengantin khas Jepara ini,” ungkapnya.
Yana Fauzi memaparkan bahwa saat ini MUA Community mengampu sekitar 200 penata rias di Jepara. “Kami MUA Community Jepara merupakan sebuah organisasi yang mewadahi para pelaku, pecinta, dan pekerja seni tata rias wajah dan tokoh kecantikan Jepara,” kata Yana.
MUA Community Jepara sendiri merupakan organisasi yang mengembangkan seni tata rias wajah, baik dari segi pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Selain itu, organisasi tersebut turut memelihara dan mengaktifkan kembali partisipasi generasi muda dalam upaya melestarikan nilai-nilai luhur budaya nasional.
“Saat ini sebagian besar MUA diisi oleh generasi milenial. Kami sebagai yang dituakan berusaha membimbing agar yang muda-muda ini tidak keluar dari jalurnya,” tandas Yana didampingi 3 pengurus lainnya.