JEPARA – Sepekan bertugas di Jepara, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Suryanta laporkan kinerja kepada Gubernur Ganjar Prabowo. Pemaparan ini disampaikan oleh Pj Bupati saat Ganjar berkunjung ke Pendapa RA. Kartini Jepara, Selasa (31/5/2022).
“Sehari usai dilantik menjadi Penjabat Bupati, Kabupaten Jepara menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK yang ke-12 secara beruntun. Ini berkat kerja keras semua pihak dibawah kepemimpinan Bupati Dian Kristiandi,” kata Edy mengawali laporannya.
Untuk penguatan jajaran birokrasi, pihaknya juga sudah mengumpulkan pimpinan perangkat daerah untuk menyatukan persepsi. Untuk beberapa persoalan yang ada, dirinya memuji respon cepat perangkat daerah.
“Saya minta perangkat daerah untuk kerja, kerja, kerja untuk masyarakat,” imbuh Edy.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Edy mengungkapkan jika pihaknya membuka posko pengaduan masyarakat. Selain secara online, pengaduan bisa dilakukan secara langsung dengan datang ke pos Satpol PP yang ada di pintu masuk pendapa.
“Kami juga menggalakkan program Jepara Bersih, dimana ini menggerakkan seluruh elemen yang ada untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing,” jelas Edy.
Untuk menggerakkan sektor UMKM, di Jepara kini juga ada Mangunsarkoro Street yang menjajakan kuliner dna UMKM. Menurutnya, ini merupakan langkah awal masyarakat menggerakkan UMKM.
“Yang terbaru, Jepara juga menerima penghargaan Kabupaten Bebas Frambusia atau sejenis penyakit kulit,” tandas Edy.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi sejumlah langkah yang telah diambil oleh Pj Bupati mengawali tugasnya di Jepara. Diantaranya menggalakkan jaga kebersihan lingkungan.
“Ini sangat bagus, jika dulu tiap kali ada lomba kebersihan di Jawa Tengah juaranya Temanggung, maka Jepara harus bisa,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan ini, Ganjar juga meminta potensi mebel ukir terus dijaga. Sebab berdasarkan keluhan dari sejumlah pengusaha mebel, saat ini tidak banyak minat anak muda untuk menggeluti meubel ukir. “Ukir ini khasnya Jepara yang harus di jaga kelestariannya. Ini harsu di selamatkan, diantaranya dnegan membuka sekolah vokasi untuk mempertahankan ukir Jepara,” jelas Ganjar.