JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan hadiah kepada Rahmat Afrian Nizar, siswa SDN 1 Gelang Kecamatan Keling yang nekat memanjat tiang bendera untuk memasangkan tali yang terlepas saat upacara peringatan Hardiknas Jumat (13/5/2022) lalu.
Bupati memberikan hadiah berupa uang, laptop dan printer kepada siswa kelas IV tersebut. Uang diberikan oleh Bupati saat menghadiri halal bihalal Satkordikcam Keling di RS. Rehatta. Sedangkan laptop dan printer diserahkan oleh orang nomor satu di kota ukir itu saat bersilaturahmi dengan ratusan ASN di SMPN 1 Donorojo, Selasa (17/5/2022).
“Hadiah ini saya berikan sebagai apresiasi terhadap keberanian dan atas apa yang telah dilakukan oleh Nizar. Apa yang dilakukan oleh Nizar menunjukkan jiwa dan karakter kecintaannya kepada sekolah, guru bahkan negara ini,” kata Bupati Andi.
Dalam kesempatan ini, Nizar didampingi oleh Qomariyatun , Kepala Sekolah SDN 1 Gelang dan orang tuanya. Bupati berharap hadiah ini bisa menambah motivasi Nizar dalam belajar.
Dalam kesempatan ini, Bupati menekankan betapa pentingnya peran para guru dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa. Aksi heroik yang ditunjukkan oleh Nizar ini sebagai salah satu contoh penanaman karakter dan wujud cinta tanah air yang diberikan oleh para guru.
“Saya meyakini komitmen bapak dan ibu guru untuk terus menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak. Apa yang para guru lakukan saat ini menentukan nasib generasi penerus bangsa ini,” jelas Andi.
Seperti diketahui, aksi heroik ditunjukkan Nizar, siswa SDN 1 Gelang. Video aksi siswa tersebut viral di media sosial. Nampak dalam video tersebut, siswa berseragam pramuka memanjat tiang bendera sambil membawa tali naik ke atas. Sedangkan para guru dan siswa lain membantu dan melihat aksi siswa tersebut.
Diketahui aksi itu terjadi di SDN 1 Gelang, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Jumat (13/5/2022). Kurang dari satu menit, siswa itu berhasil memanjat dan memasangkan tali ke ujung tiang bendera.
Nizar dua kali memanjat tiang bendera. Yang pertama tali gagal dimasukkan ke pengait. Barulah yang kedua, siswa yang juga komandan kompi II saat upacara itu berhasil memasukkan tali ke pengati di ujung tiang bendera.