JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi melanjutkan kegiatan safari ramadan dengan menyapa langsung masyarakat. Kali ini, kegiatan yang bertajuk Musala Bergerak ini menyambangi jamaah Musala Nurussalam Desa Karangrandu Kecamatan Pecangaan, Senin (18/4/2022).
Tak hanya menyapa masyarakat secara dekat, kehadiran orang nomor satu di Jepara itu juga membawa sejumlah bantuan untuk diserahkan kepada warga setempat. Beberapa diantaranya yakni bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 5 warga Desa Karangrandu masing-masing Rp.15 juta. 5 buah kursi roda, walker dan tongkat jalan, paket sembako, bibit pohon buah, peralaran ibadah, logistik pangan hingga sarana prasarana penunjang protokol kesehatan.
“Semoga bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi warga yang menerima,” ujar bupati.
Bupati Andi meminta, agar organisasi kemasyarakatan keagamaan dapat mengambil peran. Membantu menginformasikan kepada pemerintah jika ada warganya yang membutuhkan kursi roda.
“Bisa dikoordinasikan dengan Dinsospermasdes, dibantu pak petinggi disampaikan kondisi warganya,” lanjutnya
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu kembali mengingatkan warga untuk merevitalisasi fungsi dan peran musala dalam pembangunan generasi penerus. Menurutnya, banyak warga yang begitu antusias dan bersemngat ketika membangun musala, tetapi setelah terbangun tidak optimal digunakan.
“Jangan hanya bersemangat membangun fisik musalanya saja. Namun yang lebih penting adalah bagaimana memakmurkannya. Ini sebenarnya tujuan kegiatan ini ingin mengingatkan kembali,” imbuh Andi.
Andi menjelaskan jika musala sebaiknya tidak hanya digunakan sebagai tempat salat berjamaah saja. Melainkan juga untuk kegiatan dan pendidikan keagamaan.
“Selain menjadi bagian siar agama, tapi juga sebagai wahana berkegiatan positif lain. Tak hanya digunakan untuk salat dan kegiatan keagamaan, tapi bagaimana kemudian diberdayakan untuk pendidikan non formal,” jelas Andi.
Diakhir sambutannya, Bupati juga mengingatkan agar warga mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Karena dengan vaksinasi dan menerapjan protokol kesehatan kunci melawan virus tersebut.
“Tetap jalankan protokol kesehatan dan vaksin. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya usai ramadan dan lebaran, terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19. Silahkan berkegiatan tetapi jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Andi.