JEPARA – Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menawarkan dua lokasi yang digadang-gadang untuk dijadikan Taman Budaya Jepara. Yaitu di komplek stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) dan komplek Gedung Wanita Jepara.
Bupati Jepara yang biasa disapa Mas Andi itu lebih lanjut mengatakan bahwa dua lokasi itu dipilih lantaran menempati tanah milik pemerintah kabupaten. Di sisi lain, letak tanah tersebut tidak jauh dari kawan kota.
“Itu gambaran saya dua tempat itu. Samping GBK dan Gedung Wanita. Kami berbicara dalam perspektif pemerintah, maka kami perlu bicara dengan teman-teman pemangku kebijakan lainnya,” ujar Andi dalam dialog dengan para seniman pada penutupan pameran lukisan Tino Setyono bertajuk Piknik Hitam Putih, Kamis malam, 31 Maret 2022.
Andi melanjutkan terkait pemilihan lokasi Taman Budaya harus dikaji dari sisi estetika, etika, serta aspek sosial. Sehingga, alasan pemilihan lokasi Taman Budaya dapat tepat dan diterima semua kalangan.
“Dan juga yang terpenting komitmen pemerintah untuk menyiapkan anggaran ini,” jelas Andi.
Dalam kesempatan itu, sejumlah seniman juga mengusulkan tempat lain, yaitu komplek pendapa kabupaten yang juga rumah dinas bupati.
“Saya juga kepingin itu (Taman Budaya di pendapa kabupaten) itu sebabnya kenapa sampai sekarang saya belum pernah tidur di rumah itu. Sepakat saya dengan pemikiran itu,” tandas Andi.
Untuk mewujudkan itu, Andi mengajak seluruh seniman untuk menunjukan eksistensi berkarya. Serta butuh keberanian untuk menunjukan diri.
“Sudah tidak saatnya lagi bergerak di gorong-gorong. Yakini yang sepemikiran dan sealiran dengan kita itu banyak. Kita mesti tunjukan kalau kita itu ada. Kalau keberadaan kita benar-benar nampak pasti akan diperhatikan banyak pihak,” tandas Andi.
