JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk turut menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menjelaskan program pemerintah kepada masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Bupati Andi saat bersilaturahmi dengan ratusan ASN se-Kecamatan Batealit di halaman SMPN 1 Batealit, Selasa (1/3/2022).
“Soal kondisi jalan misalnya, ASN harus ikut menjelaskan ke masyarakat tentang statusnya. Sebab, tidak semua ruas jalan itu menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten. Ini belum soal-soal yang lain,” kata Bupati Andi.
Sebagai bagian dari aparatur dan perangkat pemerintah, lanjut Bupati, maka ASN juga memiliki kewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat. Jika ASN tidak ikut mengambil peran itu sehingga terjadi kekacauan atau ketidakstabilan di masyarakat, maka sebagai ASN guru tentu tidak tenang dalam mengajar.
“Paling tidak, jika ada tetangga atau kerabatnya yang bertanya bisa ikut menjelaskan. Ataupun juga ketika mendapati hal itu di media sosial, harus ikut memberikan edukasi,” jelas Andi.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan akan bahaya radikalisme dan terorisme. Terorisme, katanya, merupakan salah satu kejahatan luar biasa. Upaya-upaya deradikalisasi terhadap mantan teroris juga membutuhkan cara-cara khusus.
“Kita semua sudah sepakat terhadap UUD 1945, Pancasila, Kebhinekaan hingga NKRI sehingga tidak ada lagi ruang bagi mereka yang ingin menggantinya,” tegas Andi.
Lebih lanjut mantan ketua DPRD Jepara ini mengungkapkan jika para ASN harus bersyukur atas kemerderkaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur. Sebab, jika bangsa ini belum merdeka, maka saat ini kita tidak bisa berbuat apa-apa.
“Saya hanya ingin mengingatkan dan membuka pikiran kita, sebab kita sering lupa akan hal ini,” tandasnya.
