JEPARA – Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengingatkan pentingnya mengikuti ajaran trisakti Bung Karno. Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan menemani Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, yang berziarah ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, Selasa (7/12/2021).
Ziarah yang dilakukan Gus Mis, demikian sapaan akrab Zuhairi Misrawi, adalah teladan untuk senantiasa berpegang teguh pada ajaran trisakti Bung Karno.
“Alhamdulillah, kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ini merupakan laku trisakti berkepribadian dengan budaya. Ziarah ke makam para leluhur merupakan tradisi, terutama saat kita melakukan kontemplasi di tengah berbagai dinamika kebangsaan hari ini,” Ujar Bupati Jepara.
Selain berkepribadian dengan budaya, dua ajaran lain yang menjadi bagian dari ajaran trisakti Bung Karno adalah berdaulat di bidang politik dan berdikari di bidang ekonomi.
Dian Kristiandi juga mendukung gagasan dan misi intelektual muda NU tersebut, yang ingin mengenalkan Pancasila ke kancah dunia. Diplomasi Pancasila yang akan dibawa Zuhairi Misrawi ke Tunisia, tidak sekadar memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun juga akan menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia.
Menurut Dian Kristiandi, Bung Karno telah memberi teladan untuk senantiasa menyemai dan menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.
“Pancasila tidak sekadar pijakan kokoh bagi politik luar negeri kita, tetapi juga harus jadi inspirasi bagi perdamaian dunia,” tandas Dian Kristiandi yang juga Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jepara.
Kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus ditemani Bupati Jepara Dian Kristiandi merupakan rangkaian ziarah ke sejumlah makam pahlawan dan tokoh agama. Sebelumnya, ziarah dilakukan di makam proklamator, Bung Karno, di Blitar.
Di makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, H. Dian Kristiandi dan Zuhairi Misrawi melakukan pembacaan Yasin dan tahlil bersama-sama. Mereka juga melakukan muhasabah atau perenungan diri.
Menurut Gus Mis, ziarah ke makam para pahlawan dan tokoh bangsa merupakan tradisi leluhur.
“Selain untuk mengenang jasanya, kita berharap bisa terus menautkan diri pada semangat dan jejek perjuangan mereka dalam membangun peradaban bangsa,” jelas Zuhairi.
Ritual ziarah ke makam para tokoh dan pinisepuh bangsa, sudah menjadi kebiasaannya dalam melakukan kontemplasi kebangsaan. Sebagai duta besar, Zuhairi ingin membawa misi menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi agama di kancah dunia.
“Saya punya tanggung jawab moral untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman beragama. Kita tahu, Indonesia dan Tunisia mempunyai hubungan sejarah yang kuat, terutama di era Bung Karno,” terang Dubes Zuhairi Misrawi.