Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama dengan sejumlah kader dan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI perjuangan Jepara melakukan ziarah ke makam bapak proklamator Ir. Soekarno, akhir pekan lalu. Dalam ziarah ini, rombongan juga didampingi oleh KH. Ahmad Muwafiq atau yang sering disapa Gus Muwafiq.
Dian Kristiandi mengungkapkan, ziarah kebangsaan ini dilakukan untuk membangkitkan spirit nasionalisme di kalangan kader PDIP Jepara. “Ziarah ini dilakukan untuk membangkitkan spirit nasionalisme, sekaligus sebagai penghormatan atas jasa para pendiri bangsa,” kata Bupati Andi, Minggu (5/12/2021).
Bupati mengajak untuk sejenak merenung dengan apa yang telah dilakukaan para leluhur dan pendiri bangsa. Tugas generasi sekarang untuk mengisi dan meneruskan kemerdekaaan agar tidak terpecah belah demi kepentingaan yang tidak jelas.
“Tetap teguh bersatu, bergotong-royong berjuang bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara,” lanjut Andi.
Politisi PDIP itu ziarah ke makam Bung Karno yang ada di Kelurahan Bondogerit, Kota Blitar ini menjelang subuh. Rombongan bupati tiba pada pukul 03.00. WIB dan disambut oleh juru kunci makam. Dengan mengenakan pakaian merah lengkap blangkon bupatiĀ menaburkan bunga di atas pusara Bung Karno.
Lebih lanjut Andi menyebut, ziarah ini tidak hanya membangkitkan spirit nasionalisme tapi sebagai penghormatan dan membangun komunikasi secara rohani dengan pendiri bangsa. Sengaja memilih waktu menjelang subuh, agar lebih khusyuk untuk memanjatkan berdoa.
“Sebagai sebuah bangsa, kita harus menyadari bahwa bangsa ini berdiri dan merdeka atas perjuangan yang luar biasa dari beliau Ir. Sukarno dan pahlawan lainnya,” tegas Andi.
Sementara itu, Gus Muwafiq mengatakan, ziarah ini sebagai wujud syukur mempunyai bangsa yang merdeka. Tentu saja tidak lepas peran Bung Karno dan Hatta untukmenyatukan kekuatan. Bangsa mmenjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Usai membaca tahlil dan doa, Gus Muwafiq juga membacakan Pancasila di depan pusara dan diikuti bupati dan peserta yang hadir. Acara ditutup dengan salat subuh berjamaah di kompleks makam.