JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten Jepara terus mengupayakan perbaikan aksesibilitas ke sejumlah lokasi wisata. Hal ini karena aksesibilitas menjadi bagian penting dalam pengembangan pariwisata. Ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat bertemu dengan jajaran pengurus perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jepara, Rabu (1/12/2021) di Sriya Café.
‘’Sektor pariwisata masih menjadi salah satu pilar ekonomi kita, sehingga aksesibilitas tentu menjadi perhatian kita,’’ kata Bupati Andi.
Andi menambahkan, kemudahan akses dan konektivitas sangat penting untuk menarik dan memudahkan wisatawan dalam mengunjungi berbagai potensi wisata di Jepara.
Jalan-jalan yang menjadi tanggungjawab kabupaten, kata dia, akan ditingkatkan semua. Dirinya mencontohkan akses ke arah Sekuro Village, sudah ditingkatkan menjadi lebih lebar dan lebih baik.
‘’Begitu juga jalan yang menjadi kewenangan propinsi dan pusat, terus kita komunikasikan agar juga ditingkatkan. Potensi wisata Jepara harus diimbangi dengan akses yang baik jika ingin terus berkembang,’’ jelas Andi.
Hanya saja, kata Andi, dalam dua tahun terakhir ini perbaikan infrastruktur terkurangi anggarannya lantaran harus fokus pada penanganan pandemi Covid-19. ‘’Semua harus bisa memahami karena refocusing penanganan pandemi, maka anggaran infratsruktur berkurang. Semuanya harus bergerak bersama-sama sesuai dengan porsinya masing-masing untuk pengembangan wisata ini,’’tandas Andi.
Sementara itu Ketua PHRI Jepara Sigit Nugroho mengungkapkan jika banyak tamu mengeluhkan akses masuk ke Jepara yang masih sering mengalami kemacetan. Berdasarkan pengamatan dan keluhan dari teman-teman, hal itu berpengaruh sampai 25-30 persen terhadap tingkat kunjungan ke Jepara.
‘’Memang cukup berpengaruh, teman-teman pelaku wisata mengaku bisa berpengaruh sampai 30 persen imbasnya terhadap kunjungan,’’ kata Sigit.