JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mendorong pecinta bonsai untuk tidak lagi dongkeli atau mengambil apa yang ada di alam, tetapi menanam bonsai dari kecil. Hal ini disampaikan oleh Bupati usai membuka pemaran bonsai bertajuk Pesona Bonsai Jepara, Senin,(1/11/2021) malam di Mlonggo.
“Pecinta bonsai juga harus jadi petani bonsai. Yakni menanam bonsai dari kecil, kemudian merawatnya dan membentuk pohon dan cabang,” kata Bupati Andi.
Menurut Andi, selain menjaga kelestarian tanaman berbentuk indah di alam, menjadi petani bonsai juga bernilai ekonomi. Sebab, merawat bonsai tidak butuh waktu yang lama, namun hasilnya cukup menjanjikan.
“Saya cukup apresisasi terhadap senior-senior yang menanamkan kepada pencinta bonsai jangan lagi dongkeli atau mengambil apa yang ada di alam, tapi ayo mari bersama-sama menjadi petani. Jadi kita mulai bibit dari kecil, kemudian mengarahkan batangnya, cabangnya,” ujar Andi.
Pada pameran kali ini, bonsai yang dipamerkan tidak hanya dari Kota Ukir, tapi juga dari sejumlah daerah di Pulau Jawa. Itu seperti dari Magelang, Jogja, Malang, Surabaya, dan sejumlah daerah di Jawa Barat. Tanaman bonsai yang dipamerkan jenisnya pun beragam. Ada tanaman kawis batu, mustam, anting merah, ampelas, juga asem.
“Semula berencana pameran di tingkat Jepara. Kemudian ada kejuaraan Piala Bupati Jepara. Peserta yang direncanakan hanya 200, yang hadari lebih dari 600. Jadi beberapa pulang karena kondisi yang tersedia tidak mencukupi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.