JEPARA – Muslimat dan Fatayat NU diminta untuk ikut ambil bagian dan memainkan peran strategis dalam proses pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi penting, namun pemulihan kesehatan juga sangat mendesak dilakukan. Jika semua masyarakat sehat, kondisi mulai normal, maka ekonomi dapat bergerak. Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menghadiri Pelantikan Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Sumosari Kecamatan Batealit, Minggu (24/10/2021).
“Tantangan yang tidak kalah hebat saat ini yakni bagaimana bisa bangkit dan pulih dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi telah memberikan dampak yang sangat signifikan di segala sektor, tak terkecuali pada pencapaian tahapan pelaksanaan pembangunan di kota ukir,” kata Bupati Andi.
Oleh karena itu, lanjut Andi, besar harapan saya, Muslimat dan Fatayat bisa menjadi contoh bagi lingkungan dan berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Peran strategis lainnya yakni mengkampanyekan pelaksanaan vaksinasi. Karena saat ni pemerintah Kabupaten Jepara tengah mengejar target capaian vaksinasi minimal 50 persen untuk dosis 1 dan 40 persen untuk lansia.
“Untuk itu saya minta agar kita semua semakin gencar mengkampanyekan ajakan vaksinasi hingga ke pelosok kampong sebagai ikhtiar bersama,” imbuh Andi.
Lebih lanjut politisi PDIP itu berharap Muslimat dan Fatayat NU tetap berada di garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Peran dan partisipasi aktif Muslimat dan Fatayat sangat penting dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa saat ini, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Mengingat pentingnya posisi Muslimat dan Fatayat dalam pembangunan manusia, maka Fatayat dan Muslimat dituntut senantiasa berupaya mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan potensi diri,” lanjut Andi.
Karena tantangan yang akan dihadapi ke depan, kata Andi, juga akan semakin kompleks seiring perubahan zaman, terutama tantangan dalam pembangunan SDM, ancaman degradasi moral generasi muda hingga ancaman intoleransi dan disintegrasi bangsa.
Sebagai gerakan perempuan yang berakar pada tradisi ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dengan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah, Muslimat dan Fatayat telah berkembang menjadi organisasi besar dab mempunyai jaringan yang kuat, struktur yang jelas serta memiliki segudang SDM muslimah yang hebat.
“Muslimat dan Fatayat juga menjadi wadah usaha peningkatan peran perempuan pada umumnya dan perempuan islam pada khususnya,” tandasnya.