JEPARA – Mendukung peningkatan prestasi olahraga panjat tebing, Bupati Jepara Dian Kristiandi berencana menambah papan panjat dinding (climbing wall) di kota ukir. Rencana ini disampaikan saat orang nomor satu di Jepara ini saat bertemu dengan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Jepara, di ruang kerjanya, Jumat (8/10/2021).
Dian Kristiandi dalam kesempatan ini didampingi oleh Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Ketua Koni Syamsul Anwar, Perwakilan Disdikpora, PUPR dan sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.
Sementara dari FPTI Jepara, hadir Ketua Pengkab Saiful Hadi, M. Zainudin, Sigit Muhammad dan Abdul Kholiq.
Dian Kristiandi meminta Disparbud untuk mempersiapkan pengadaan papan panjat dinding tersebut yang nanti harapannya bisa juga digunakan sebagai salah satu destinasi sport tourism di kota ukir.
“Penempatannya silahkan nanti dipilih yang tepat. Selain untuk peningkatan prestasi, juga bisa digunakan sebagai ajang sport tourism. Yang jelas kita akan dukung untuk peningkatan prestasi olahraga di Jepara,” kata Bupati Andi.
Sementara itu, Ketua Pengkab FPTI Jepara Saiful Hadi mengungkapkan jika potensi prestasi dari panjat dinding cukup besar. Jumlah klub panjant dinding Jepara juag menjadi yang terbanyak di Jawa tengah. Potensi besar ini terbukti dari atlet Jepara yang mewakili kontingen Jawa Tengah berhasil memperoleh medali di PON Papua 2021 ini.
“Dengan potensi yang ada itu, tetapi fasilitas sarana prasana penunjang saat ini masih dirasa kurang sehingga memang perlu tambahan. Saat ini para atlet biasa berlatih di kampus Unisnu dan di Batealit,” kata Saiful.
Lebih lanjut Saiful menyampaikan jika Oktober ini pihaknya akan menggelar seleksi Kejurkab panjat tebing sebagai ajang seleksi atlet dikirimkan ke Kejurprov kelompok umur. “Dengan tambahan fasilitas, kita berharap prestasi atlet panjang dinding akan semkin baik,” ungkap dia.
Ketua Koni Jepara Syamsul Anwar menyampaikan jika sejauh ini ada masukan untuk membuat dinding panjat di wilayah Karimunjawa dan Bangsri. “Di Karimunjawa, selain sebagai sarana untuk berlatih juga bisa digunakan sebagai ajang sport tourism,” kata Syamsul.