JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan jika penanganan terhadap pandemi Covid-19 di Jepara belum akan dirubah meskipun PPKM level berakhir Senin (2/8/2021) ini. Saat ini, katanya, pihaknya masih menunggu petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Meskipun PPKM Level berakhir hari ini, besok kita belum ada pelonggaran. Sebab masih menunggu petunjuk soal status saat ini entah itu dari Kementrian Kesehatan maupun Kementrian Dalam Negeri,”kata Dian Kristiandi, Senin (2/8/2021) usai mengikuti rapat penanganan Covid-19 bersama dengan Gubernur Ganjar Pranowo secara virtual.
Andi menambahkan, karena belum ada petunjuk yang baru, maka penanganan terhadap pandemi ini tetap dilakukan sebagaimana yang saat ini sudah berjalan. Penerapan protokol kesehatan, lanjut Andi, tetap menjadi yang utama, sebab kenormalan saat ini yakni dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat. Soal kerumunan dan lainnya akan kita lihat dari level yang ada. Jika secara nasional PPKM akan dicabut tentu kita akan sesuaikan dengan petunjuk yang ada,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu terkait dengan stok vaksin yang menipis, lebih lanjut Dian Kristiandi menyampaikan jika pihaknya terus melakukan komunikasi dengan propinsi untuk meminta droping vaksin.
“Saat ini stok kita hanya sekitar 7 ribu dosis yang akan digunakan untuk penyuntikan dosis kedua. Kita sejak seminggu lalu sudah intens berkomunikasi dengan propinsi untuk meminta tambahan, tetapi memang belum diberikan,” imbuh Andi.
Untuk vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan, lanjut Andi, pihaknya juga masih menunggu petunjuk yang ada. Sebab, saat ini stok vaksin juga masih terbatas. “Soal itu (vaksinasi dosis ketiga) masih juga menunggu petunjuk,” tandas Andi.