JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi menegaskan jika obyek wisata di Jepara masih diberikan toleransi untuk buka. Meskipun demikian, dirinya memberikan catatan agar pengelola obyek wisata harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi usai Rapat Penanganan Covid-19 di Peringgitan Dalam Pendapa RA. Kartini Jepara, Senin (31/5/2021).
“Berdasarkan kajian, tempat wisata masih kita beri toleransi tetap buka dengan catatan petugasnya harus paham dan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, kita juga akan mendistribusikan masker ke pengelola,” kata Dian Kristiandi.
Andi mengungkapkan jika kegiatan rutin berupa operasi yustisi dan sosialisasi harus terus dilakukan. Dirinya meminta agar tidak bosan dengan kondisi dan keadaan pandemi ini. “Kita jangan sampai bosan, karena kondisi masyarakat kita memang masih seperti ini sehingga harus terus kita sosialisasikan untuk menerapkan protokol kesehatan,” jelas Andi.
Sementara itu, terkait dengan lockdown yang diberlakukan di Dukuh Gandu Desa Nalumsari, Andi mengungkapkan jika sejauh ini kondisinya masih terkontrol. Pihaknya juga akan mencukupi logistik warga selama lockdown. “Logistik sudah kita kirim beberapa kali hingga nanti mencukupi untuk 14 hari ke depan,” lanjutnya.
Proses tracing dan testing, kata Andi, masih terus diita lakukan, meskipun masih ada beberapa warga di sana yang belum mau untuk di swab. Warga ayng terkonfirmasi positif di Dukuh Gandu, sejuah ini masih bergejala ringan. “Untuk warga yang tidak mau di tes, kita terus mengupayakan. Termasuk memastikan mereka tidak keluar dari wilayahnya,” jelas Andi.
Sedangkan warga yang kebetulan bekerja sebagai karyawan perusahaan, Pemkab melalui Dinas Tenaga Kerja sudah meminta kepada perusahaan untuk memberikan dispensasi selama menjalani karantina. “Di Dukuh Gandu ada 30 yang kerja di perusahaan. 3 diantaranya positif Covid-19 dan sisanya ikut menjalani lockdown” tandasnya.