JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi berharap lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi tahun lalu pasca lebaran tidak terjadi lagi. Untuk itu, kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan menjadi kunci agar tidak ada tambahan kasus. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat kegiatan “Musala Bergerak” di Musala Al Khosi’in Desa Pecangaan Wetan, Kecamatan Pecangaan, Jumat (30/4/2021).
“Kita ingat betul tahun lalu seteleh lebaran terjadi lonjakan kasus yang signifikan sehingga kita hampir menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah. Kita semua tentu tidak ingin hal itu terjadi lagi. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Bupati Andi.
Dirinya meminta jajaran pemerintah desa dan satgas jogo tonggo untuk bersiapsiaga mengantisipasi potensi warga yang mudik. Meskipun sudah ada larangan mudik dari pemerintah, dirinya meyakini masih ada warga yang nekad untuk mudik. “
“Petinggi dan seluruh jajaran satgas penangana Covid-19, harus terus menyampaikan sosialisasi. Yang mudik dicatat dan kerjasama dengan tenaga kesehatan.selain dicatat, juga harus dilakukan swab antigen sehingga kita tau kondisinya. Jika memang perlu di isolasi maka harus dilakukan,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan jika kegiatan Musala Bergerak ini sebagai ajang silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Jepara dengan masyarakat. Selain sosialisasi mengenai Covid-19, ajang ini untuk untuk mensosialisasikan sejumlah program-program pemerintah.
Dalam kegiatan Musala Bergerak putaran kelima ini, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Beberapa diantaranya kebutuhan bahan pokok, kursi roda, peralatan sholat, Alquran hingga pohon.
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan ini diantaranya Asisten I Sekda Dwi Riyanto, Plt Asisten II Sekda Wasiyanto, Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sugeng Widodo, serta sejumlah perwakilan OPD terkait.