JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melarang kegiatan takbir keliling pada saat malam idulfitri. Kegiatan takbir hanya dilakukan di masjid dan musala dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini menjadi salah satu hasil Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Dalam Rangka Menghadapi Idulfitri 1442 Hijriyah di Gedung Shima, Setda Jepara, Jumat (30/4/2021).
“Sebagaimana tahun lalu karena masih pandemi, maka takbir keliling ditiadakan. Jika takbir keliling dilakukan, pasti akan menimbulkan kerumunan. Takbir tetap bisa dilakukan di masjid dan musala dengan protokol kesehatan,” kata Bupati Jepara Dian Kristiandi saat memimpin rakor.
Dian Kristiandi juga memastikan sejauh ini ketersediaan sembako di kota ukir masih aman. Saat ini, katanya, yang mengalami sedikit kenaikan harga hanyalah komoditas daging ayam. “Tolong Disperindag dipantau betul kondisinya dilapangan soal ketersediaan bahan kebutuhan pokok ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Andi dalam kesempatan itu menyampaikan jika perusahaan harus menunaikan kewajibannya membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya.
“Tahun lalu ada perusahaan yang menunda membayarkan THR, bahkan sampai saat ini ada yang belum terbayarkan. Kita tidak ingin hal ini terjadi lagi tahun ini. Untuk itu, monitoring akan terus kita lakukan ke perusahaan untuk memastikan perusahaan telah membayar THR ke karyawannya,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Terkait dengan mudik, pihaknya meminta para pihak dapat mendeteksi warga yang nekad mudik. Dibutuhkan koordinasi yang intens antara dinas perhubungan, polres hingga organda agar deteksi bisa dilakukan dengan akurat. “Satgas jogo tonggo juga harus meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi potensi adanya warga yang nekad mudik ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Jepara Masykur Zainuri yang turut hadir dalam rakor tersebut menyampaikan jika stok LPG dan BBM aman hingga idulfitri. “Berdasarkan kalkulasi di tingkat propinsi, ketersediaan BBM dan LPG aman sampai lebaran mendatang. Terlebih di Jepara setidaknya ada 27 SPBU yang tersebar hingga ke pelosok, pasokannya cukup untuk masyarakat Jepara,” kata Masykur.
Rakor ini sendiri dihadiri oleh jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Jepara, mulai dari Kapolres, Dandim hingga Kajari Jepara. Pimpinan OPD juga hadir, termasuk perwakilan MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, Organda hingga Hiswana Migas.