JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta KONI mengedepankan pembinaan atlet daripada memilih cara instan membajak atlet dari daerah lain guna mendulang prestasi olahraga Jepara di Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) Jawa Tengah 2022 mendatang. Penegasan ini disampaikan oleh Bupati saat menerima silaturahmi pengurus KONI Jepara di ruang kerjanya, Rabu (17/2/2021).
“Kita memang punya target masuk lima besar di Porprov mendatang. Namun prestasi itu harus berasal dari atlet binaan Jepara sendiri. Kita tidak akan beli atlet berprestasi dari daerah lain. Lebih baik kalah terhormat daripada harus membeli atlet dari daerah lain,” kata Bupati Andi.
Yang justru harus dilakukan, kata Andi, yakni menjaga atlet-atlet berprestasi asal kota ukir agar jangan sampai pindah ke daerah lain. “Atlet berprestasi tersebut harus diberi jaminan dan perhatian diantaranya soal kesejahteraannya. Ini yang akan terus kita lakukan,” lanjut orang nomor satu di Jepara ini.
Bupati menambahkan, KONI harus menginventarisir berbagai kebutuhan untuk menunjang target lima besar di Porprov mendatang. Pemkab, lanjutnya, tentu akan memberikan support, baik dalam hal kebijakan maupun anggaran.
“Kita semua harus berkomitmen untuk mewujudkan target ini. Pemerintah hadir bersinergi untuk support anggaran dan kebijakan. KONI juga harus melakukan terobosan dan lompatan diantaranya untuk mendapatkan dukungan dari pihak eksternal,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KONI Jepara Syamsul Anwar mengungkapkan, awal Maret 2021 KONI Jepara akan menggelar rapat anggota tahunan (RAT). Sebelum itu, juga akan dilaksanakan diskusi terkait dengan tata kelola olahraga di Kabupaten Jepara.
“Di Porprov mendatang, akan ada dua tambahan cabang olahraga yang bertanding di Jepara. Yakni squash dan triathlon. Dengan demikian, Jepara akan menjadi tuan rumah untuk 11 cabang olahraga,” tandas Syamsul.