JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan menjadikan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai salah satu prioritas pembangunan di tahun 2022 mendatang. Hal ini sesuai dengan tema pembangunan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara 2017-2022.
“Tahun terakhir dalam RPJMD memang fokus kita pada pemulihan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan penguatan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan,” kata Bupati Jepara Dian Kristiandi saat membuka Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2022 di Gedung Shima, Setda Jepara, Kamis (28/1/2021).
Tiga bidang ini, lanjut Bupati, terus didorong untuk dilakukan penguatan. Pimpinan perangkat daerah yang menangani sektor ini harus benar-benar serius. Di tahun terakhir RPJMD ini, pembangunan diarahkan salah satunya untuk penguatan ketahanan pangan dan pertanian yang didukung oleh peningkatan kapasitas pelaku usaha pertanian, distribusi sarpras pertanian, pengembangan usaha pertanian serta pemanfaatan teknologi tepat guna.
“Selain itu juga diarahkan pada peningkatan kapasitas, keterampilan teknis pelaku perikanan, fasilitasi akses permodalan, penyediaan sarpras penunjang serta pemanfaatan teknologi perikanan budidaya dan tangkap tepat,” lanjut Bupati.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan jika capaian di sektor perikanan masih butuh untuk di tingkatkan. Sektor perikanan tangkap misalnya, dari target sekitar 9350 ton, realisasinya baru sekitar 26 persen atau 2472 ton. Begitu juga perikanan budidaya, targetnya baru tercapai sekitar 23 persen dari target sekitar 23 ribu ton.
Meskipun demikian, lanjut Bupati, rendahnya kualitas infrastruktur juga harus diselesaikan. Kondisi jalan raya yang baik saat ini hanya sekitar 36 persen butuh perhatian. “Belum lagi infratruktur pelayanan kesehatan tingkat pertama yang belum ideal. Untuk menambah capaian pelayanan kesehatan itu kita membutuhkan tambahan puskesmas lagi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Bupati menambahkan, pemerintah kabupaten juga akan berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7 persen di tahun 2022 mendatang. Meskipun target itu, dirasa cukup berat lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung berhenti.
“Akibat pandemi, tingkat kemiskinan kita juga meningkat. Jika tahun 2019 tingkat kemiskinan Jepara terendah ke-empat se-Jawa Tengah dengan 6,66 persen, maka di tahun 2020 naik menjadi 7,17 persen,” tandasnya.