JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan toleransi diantara umat beragama. Suasana kondusif yang ada di kota ukir harus terus dijaga. Hal ini disampaikan oleh bupati saat menghadiri Silaturrahmi dan Doa Bersama Lintas Agama se-Kecamatan Bangsri di Pendopo Kecamatan Bangsri, Rabu (2/12/2020).
“Kita tentu tidak ingin melihat negeri kita tercinta ini hancur seperti Suriah. Salah satu upaya yang harus terus kita lakukan dengan menjaga silaturahmi dan toleransi diantara sesama. Bisa saling ketemu, saling kenal dan memahami antar umat beragama sehingga kedamaian tercipta,” kata Bupati Andi.
Sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat, kata Bupati, harus lebih peka terhadap kondisi lingkungan. Termasuk terhadap orang baru yang masuk di lingkungan kita. Karena kini ada gerakan yang ingin memecah belah bangsa dengan faham-faham intoleran dan radikal.
“Kita tentu masih ingat beberapa bulan lalu ada warga di Desa Wedelan yang dijemput oleh Densus 88 karena diduga terlibat tindak pidana terorisme. Kita tidak ingin hal nii terjadi di lingkungan kita, untuk itu kepekaan terhadap lingkungan harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bupati kembali menyampaikan betapa pentingnya keberadaan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membantu pemerintah melakukan edukasi soal protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami mohon para tokoh agama ikut memberikan sosialisasi kepada umatnya masing-masing. Karena akan sangat efektif dan bisa diterima oleh lingkungannya,” kata Bupati Andi.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara KH.Dr. Mashudi memang banyak problem kehidupan yang ada di masyarakat. Mulai dari soal ekonomi hingga budaya. Ini memerlukan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menuntun masyarakatnya agar menyikapi dengan arif dan bijaksana.
“Tokoh agama kini tidak cukup hanya memberi uswatun hasanah (teladan yang baik), mauidhah hasanah (nasehat yang baik), tetapi juga integritas,” kata Mashudi.