JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi menghadiri pisah sambut Komandan Kodim 0719/Jepara, di Pendopo Kartini Jepara, Rabu (25/11/2020). Komandan Kodim Jepara kini beralih dari Letkol Arm Suharyanto kepada Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang. Forum koordinasi pimpinan daerah hadir dalam pisah sambut ini. Termasuk sejumlah tokoh agama dan perwakilan organisasi masyarakat yang ada di Kota Ukir.
Letkol Arm Suharyanto yang bertugas selama 1 tahun 3 bulan di Kabupaten Jepara akan bertugas sebagai Kepala Departemen Sistem Persenjataan Meriam di Pusat Pendidikan Artileri Medan ( Kadepsistamer Pusdikarmed) Bandung. Sedangkan penggantinya Letkol Arh Tri Yudha herlambang sebelumnya bertugas sebagai Komandan Batalyon Arhanud 15/ Dahana Bhaladika Yudha (DBY) Semarang.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan selamat kepada Suharyanto yang akan melanjutkan karir militernya di Bandung. Dirinya berharap bisa segera beradaptasi di termpat baru yang sebenarnya sesuai dengan marwahnya di Artileri Medan.
Andi menyampaikan jika Suharyanto selama bertugas di Jepara sudah melakukan banyak hal. Utamanya dalam turut menjaga kondusifitas wilayah bersama-sama dengan Polri.
“Terlebih selama pandemi ini, Kodim dibawah komando Pak Suharyanto banyak memberikan bantuan dan tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Kepada Komandan Kodim yang baru, Andi berharap capaian-capaian yang sudah diraih oleh Kodim bisa dilanjutkan dan tingkatkan. Sinergitas yang selama ini sudah dibangun harus dijaga agar bisa sama-sama membangun Jepara. “Mari terus bersinergi, bahu membahu membangun Jepara,” ujar Bupati Andi.
Sementara itu, Letkol Arm Suharyanto memohon doa restu kepada masyarakat Jepara agar bisa melanjutkan tugasnya dengan baik. Dirinya mengaku terkesan selama bertugas di Kabupaten Jepara. “Memang belum banyak yang bisa saya perbuat untuk Jepara. Namun saya sangta terkesan sebab diterima dengan baik oleh masyarakat Jepara,” ujarnya.
Suharyanto mengharapkan suasana kondusif yang ada di Kota Ukir harus bisa dijaga. Keamanan dan kedamaian, katanya, sangat mahal harganya. Untuk itu harus dijaga bersama-sama. “Kami sampaikan terima kasih kepada Pak Bupati dan semua stake holder yang telah bersinergi dengan kami selama ini. Mohon maaf bila ada kesalahan selama bertugas di Jepara,” tandasnya.