JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta guru di Kabupaten Jepara terus meningkatkan kapasitasnya. Hal ini mengingat, kemajuan daerah maupun negara dipengaruhi juga oleh kemampuan guru dalam mentransformasi ilmu kepada anak didik. Ini disampaikan oleh Bupati saat membuka Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jepara Masa Bhakti XXII di gedung PGRI Jepara, Kamis (5/11/2020).
“Penguatan kapasitas guru merupakan kunci penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Negara tidak akan berarti apapun tanpa adanya guru. Untuk itu diperlukan program-program pendidikan untuk menyegarkan dan menguatkan kembali panggilan hidup sebagai pendidik serta peningkatan kompetensi,” kata Bupati Andi.
Andi menambahkan, guru tidak boleh hanya mentransformasi soal ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, guru juga harus memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan moral kepada generasi penerus.
Lebih lanjut Andi meminta agar profesionalitas PGRI sebagai sebagai organisasi harus dikedepankan. PGRI harus mampu mengayomi dan melindungi para anggotanya. “Saya juga mengingatkan siapapun yang akan menjadi ketua PGRI, harus dapat merangkul semua anggotanya. Semuanya harus bergotong-royong untuk kemajuan dan soliditas PGRI,” pintanya.
Sementara itu, Ketua PGRI Propinsi Jawa Tengah Muhdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus PGRI periode sebelumnya. Muhdi menambahkan, PGRI harus hadir untuk membantu anggotanya jika mengalami kesulitan. “PGRI juga wajib memebrikan abntuan hukum kepada guru yang bermasalah,” ujar Muhdi.
Konferensi Kabupaten PGRI Jepara ini sedianya diselenggarakan pada Maret 2020 lalu. Hanya saja, lantaran pandemi Covid-19, maka baru bisa terlaksana pada awal November ini secara terbatas.