JEPARA – Upaya menjaga kondusifitas daerah terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu yang menjadi pionernya yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jepara. Kegiatan silaturahmi dan doa bersama lintas agama menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama tersebut.
Silaturahmi dan Doa Bersama MUI, FKUB, dan Forkopinda digelar di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jepara, di jalan. Mangunsarkoro No. 27, Selasa (3/11/2020) sore.
Hadir dalam acara tersebut, bupati Jepara Dian Kristiandi, jajaran Forkopinda, tokoh lintas agama, islam, kristen, hindu, dan budha, para pejabat di lingkungan Pemkab Daerah Jepara, dan tokoh masyarakat.
Ketua MUI Jepara, Mashudi mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan dari Forkopinda Jepara. Yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Jepara. Apalagi ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Untuk itu kita harus bersatu. “Jangankan kaca yang pecah, ranting yang patahpun kalau bisa jangan terjadi,” kata Mashudi.
Sementara Bupati Jepara Dian Kristiandi menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya Perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan Negara Indonesia tidak lepas dari peran para ulama.
“Menjaga persatuan dan kesatuan harus terus dilakukan. Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang, kita saling bahu membahu dalam kegotong-royongan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Hal ini harus dilakukan, kata Bupati, agar tidak terjadi ketimpangan antar kelompok. Sinergitas antar semua elemen masyarakat antara Pemerintah, tokoh agama, serta tokoh masyarakat harus dijaga. “Agar Jepara tetap aman, damai, dan sejahtera ke depannya,” imbuh Andi.
Sebagai penutup, doa bersama untuk negeri, khususnya di Jepara dipimpin oleh tokoh lintas agama, mulai dari agama Islam KH. Mustain, Kristen Pendeta Agus Suyanto, Ngardi Sindu Atmaja dari agama Hindu dan dari tokoh agama Budha.