JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi kembali mengingatkan kepada warga masyarakat, bahwa pandemi Covid-19 di Kabupaten Jepara belum usai. Untuk itu, kesadaran mereka untuk menjaga diri dengan protokoler kesehatan harus terus dilakukan, hingga benar-benar Covid-19 lenyap dari kota ukir.
Hal ini disampaikan, Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat melakukan monitoring Satgas Jogo Tonggo di wilayah RT 15 RW 3, Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo. Ikut mendampingi Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jepara KH. Mashudi, Camat Mlonggo Muh. Tahsin, Petinggi Desa Sekuro Ali Shohib dan sejumlah pejabat terkait.
“Dari yang kita amati warga yang melintas, 50 persen masih tidak memakai masker saat keluar rumah. Inilah tugas Jogo Tonggo sebenarnya untuk mengingatkan kembali kepada warganya. Sekali lagi saya ingatkan, bahwa pandemi Covid-19 di Kabupaten Jepara ini belum selesai, mari bersama-sama menahan diri,” kata Andi.
Andi menambahkan, maksud kedatanganya ke Posko Jogo Tonggo ini, untuk memastikan apakah masih berfungsi atau tidak. Apakah warga sudah bisa menyadari protokol kesehatan bagian dari kehidupannya sekarang apa belum. “Semoga yang belum, bisa diperbaiki kinerjanya lagi,” kata dia.
Di tengah masyarakat, Satgas Jogo Tonggo dapat mengingatkan tetangganya yang tidak memakai masker. Termasuk memberikan support dan hiburan, bagi mereka yang secara psikis atau bahkan shock karena terdampak Covid-19.
“Kembali kepada kesadaran masyarakat untuk menempatkan protokol kesehatan sebagai bagian kebutuhannya. Jogo Tonggo berperan memberikan edukasi kepada mereka,” katanya.
Sementara itu, Petinggi Desa Sekuro Ali Shohib mengatakan, saat ini di Desa Sekuro tinggal 1 orang yang positif Covid-19. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dilaksanakan. Termasuk mengalokasikan anggaran desa untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS). “Sesuai Peraturan Menteri Desa (Permendes), 30 persen anggaran infrastruktur sudah kami alokasikan untuk JPS,” katanya.