JEPARA – Tiga pemuka agama dari tiga agama berbeda memimpin doa bersama lintas agama yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Keling, Rabu (7/10/2020). Tiga pemuka agama tersebut masing-masing dari Kyai Abdul Kholiq mewakili umat Islam, Pendeta David Sriyanto mewakili umat Kristen dan Gunandar mewakili umat Budha.
Kecamatan Keling mendapat giliran ke lima dari kegiatan Doa Bersama dan Silaturahim yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara dan Pemerintah Kabupaten Jepara. Kegiatan ini secara bergiliran ke kecamatan-kecamatan yang ada di kota ukir setiap minggunya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi hadir secara langsung dalam kegiatan ini. Didampingi Ketua MUI Kabupaten Jepara KH. Mashudi beserta sejumlah pengurusnya, Camat Keling Budi Krisnanto dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Keling.
Bupati Jepara Dian Kristiandi kembali menyampaikan betapa pentingnya keberadaan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membantu pemerintah melakukan edukasi soal protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami mohon para tokoh agama ikut memberikan sosialisasi kepada umatnya masing-masing. Karena akan sangat efektif dan bisa diterima oleh lingkungannya,” kata Bupati Andi.
Bupati menambahkan jika saat ini pihaknya belum bisa memberikan izin kegiatan pembelajaran tatap muka lantaran Jepara masih belum memenuhi syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Andi menambahkan, berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, kegiatan pembelajaran tatap muka boleh dilakukan minimal daerah zona kuning dengan resiko rendah.
“ Meskipun Jepara termasuk daerah dengan resiko rendah. Hanya saja kita masih berada di zona oranye, sehingga belum bisa kita lakukan pembelajaran tatap muka,” jelas Andi.
Untuk itu, dirinya berharap semua individu di Kabupaten Jepara menjadikan protokol kesehatan sebagai sebuah kebutuhan. Dengan demikian, Jepara akan berangsur-angsur kembali ke zona yang lebih baik. “Yang paling bisa melakukan pencegahan adalah masing-masing pribadi dengan mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jepara KH. Mashudi meminta pandemi Covid-19 ini dijadikan momentum untuk meningkatkan kebersamaan dan persatuan. Musibah ini, katanya, hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk berintrospeksi. “Mari kita terus meningkatkan sinergi diantara kita dan saling bergotong-royong,” katanya.