JEPARA – Silaturahmi dan doa bersama lintas agama yang di gagas oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara diapresiasi oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Apresiasi tersebut salah satunya datang saat kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Kecamatan Donorojo, Rabu (23/9/2020).
Tokoh agama yang menyampaikan apresiasinya yakni KH. Muhammad Nur. Menurutnya, kegiatan doa bersama menjadi salah satu ikhtiar agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.
“Kami sudah sering menyerukan dan meminta kepada para tokoh agama untuk melakukan doa agar virus ini bisa segera hilang. Dan alhamdulilah mungkin berkat doa yang telah kita lakukan, di Donorojo minim kasus Covid-19,” kata Muhammad Nur.
Terkait dengan permintaan agar para tokoh agama ikut membantu pemerintah mengedukasi masyarakat, Muhammad Nur menyampaikan jika hal itu sudah dilakukan olehnya dan kalangan santri lainnya di Kecamatan Donorojo.
“Kalangan ulama’ dan santri sudah sejak awal melakukan ini. Baik memberi contoh penerapan protokol kesehatan maupun mengedukasi masyarakat, karena ini yang bisa dilakukan oleh kami sebagai bagian dari dakwah,” tuturnya yang juga Ketua MUI Kecamatan Donorojo.
Hal yang sama juga disampaikan oleh tokoh agama lainnya KH. Ahmad Sahri. Menurut mantan anggota DPRD Jepara, dirinya, sebenarnya sudah lama mendambakan kegiatan silaturahmi dan doa bersama lintas agama seperti ini bisa dilakukan ke kecamatan-kecamatan. “Dan alhamdulilah kini sudah bisa terlaksana,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi kembali meminta para tokoh agama ikut membantu pemerintah mengedukasi warga untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas.
“Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat sentral untuk ikut memahamkan dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Apa yang disampaikan oleh bapak-bapak sebagai tokoh agama akan lebih banyak didengar dan dipatuhi oleh masyarakat,” kata Bupati Andi.
Lebih lanjut Bupati mendukung upaya doa yang dilakukan. Akan tetapi, upaya dhohir dengan menerapkan protokol kesehatan juga harus dilakukan. Cobaan yang datang ini, kata Bupati, harus dilalui dengan sabar. “Kita harus sabar agar bisa naik kelas. Tapi tentu juga harus diimbangi dengan ikhtiar nyata dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Dalam kegiatan ini, tiga pemuka agama menjadi pemimpin doa diakhir acara. Masing-masing yakni KH. Ahmad Sahri mewakili muslim, Pendeta Siswanto mewakili umat Kristen dan Bante Kusolo mewakili pemuka agama Budha.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rais Syuriah PCNU Jepara KH. Ubaidillah Nur Umar, Wakil Ketua MUI Jepara Sholih dan Khoiron Syarifudin, Camat Donorojo Moh Eko Udyyono, Kapolsek Donorojo, Danramil, tokoh lintas agama dan petinggi se-Kecamatan Donorojo.
Kegiatan silaturahmi dengan tema “Memperteguh Persatuan dan Kesatuan Selaku Anak Bangsa Diera Pandemi Covid-19 ini akan dilakukan di setiap kecamatan di Kabupaten Jepara. Edisi pertama ini di selenggarakan di Kecamatan Nalumsari. Kecamatan Donorojo mendapat giliran ke empat kegiatan silaturahmi ini.