JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mendorong Pemerintah Desa membuat lumbung pangan di masa pandemi Covid-19 ini. Dorongan membuat lumbung pangan masyarakat ini disampaikan oleh Bupati saat melakukan monitoring dan evaluasi Satgas Jogo Tonggo di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo, Rabu (23/9/2020).
“Keberadaan lumbung pangan desa menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya memenuhi penyediaan pangan bagi masyarakat desa, terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 ini,” kata Bupati.
Lumbung pangan masyarakat ini, kata Bupati sudah terbentuk di Desa Welahan. Hal itu diketahui dari laporan petinggi saat dirinya melakukan monitoring satgas jogo tonggo di Desa Welahan pekan lalu.
“Di sana selain tiap rumah menyediakan fasilitas cuci tangan di depan rumah warga, juga sudah ada lumbung pangan. Dan virus-virus kebaikan seperti ini harus ditularkan ke desa-desa yang lain,” lanjut Dian Kristiandi.
Selain memberikan suplei makanan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri lantaran terpapar Covid-19, keberadaan lumbung pangan di masa pandemi saat ini cukup krusial dalam meningkatkan penyediaan dan akses masyarakat terhadap pangan di masing-masing desa.
“Lumbung pangan diharapkan menjadi solusi permasalahan pangan dan ekonomi bagi masyarakat terdampak Covid-19. Karena masyarakat dapat menyumbang beras dan kebutuhan pangan lainnya di lumbung, untuk dibagikan kepada masyarakat lain yang kurang mampu,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjaga kemandirian pangan dengan menanam tanaman pangan di tengah pandemi ini. Masyarakat, katanya, harus memulai kemandirian pangan yang dimulai dari diri sendiri dengan menanam bibit pangan untuk ketahanan pangan di lahan-lahan kosong di sekitar rumahnya.
“Lahan-lahan kosong di sekitar rumah kita harus kita manfaatkan dengan ditanami berbagai tanaman yang bisa bermanfaat bagi kita ditengah pandemi ini,” ujarnya.
Kepada warga Desa Banyumanis yang hadir di Balaidesa, Bupati meminta agar terus kompak dan bergotong royong melawan wabah ini. Warga juga diminta untuk tetap bersemangat menghadapi virus ini. “Ayo terus dijaga semangatnya, jangan sampai kendor untuk menjaga kesehatan kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Petinggi Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo Subandrio mengatakan tercatat ada lima warga desanya yang positif Covid-19. Hanya saja, kini semuanya sudah sembuh. “Dari awal kita sudah mengikuti instruksi dari pemerintah terkait dengan pencegahan dan penanganan Covid-19. Baik membentuk satgas jogo tonggo maupun realoaksi anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan dampaknya,” kata petinggi.
Subandrio menambahkan, Pemerintah Desa Banyumanis telah merealokasi sekitar Rp.802 juta dari APBDes untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Bantuan langsung tunai yang bersumber dari Dana Desa menyasar kepada 279 keluarga penerima manfaat (KPM). “Sedangkan dari BLT APBD Kabupaten Jepara menyasar kepada 266 warga kami,” jelasnya.