JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi menyalurkan bantuan paket sembako kepada pengurus ranting fatayat NU yang ada di Kecamatan Batealit. Penyaluran secara simbolis dilakukan dalam kegiatan sosialiasi dan edukasi tentang Covid-19 kepada pengurus fatayat di Desa/Kecamatan Batealit, Senin (31/8/2020) sore. Bantuan sembako tersebut merupakan hasil kerjasama Pemkab Jepara dengan LAZISNU Kabupaten Jepara.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten I Sekda Jepara Mulyaji, Kabag Kesra Suhendro, perwakilan PCNU Jepara, Ketua LAZISNU Jepara Moh. Ma’shum Abdul Hamid serta pengurus Fatayat NU Jepara.
Endang Rustiamik, Wakil Ketua PC Fatayat NU Jepara mengungkapkan kegiatan semacam ini sudah berjalan lima kali. Yakni di Desa Tempur, Desa Blingoh, Desa Sumanding, Desa Tahunan dan di Desa Batealit.
“Kegiatan ini berkat sinergitas yang baik antara Pemkab Jepara, Fatayat NU dan LAZISNU Kabupaten Jepara. Kami berharap sinergitas ini bisa terus dibangun di masa-masa mendatang,” kata Endang.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengapresiasi kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang Covid-19 yang diselenggarakan oleh pengurus Fatayat NU Jepara kepada kadernya di tingkat bawah. Akan tetapi, dirinya menekankan agar kegiatan semacam ini dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulilah kasus Covid-19 di Jepara turun. Kedatangan saya juga untuk memastikan jika masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan dan beraktifitas. Terima kasih kami sampaikan,” kata Bupati Andi.
Untuk menghindari agar tidak tertular Covid-19, lanjut Bupati, berada ditangan masing-masing individu. Penerapan protokol kesehatan, kata Bupati, harus dijadikan sebagai kebutuhan dasar di masa pandemi Covid-19 ini. Jika hal ini dilakukan, maka kasus penyebaran virus ini bisa dihentikan.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengungkapkan jika di tengah pandemi korona yang belum diketahui kapan berakhir, dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga kemandirian pangan dengan menanam tanaman pangan.
“Kami mengharapkan masyarakat untuk turut menanam tanaman pangan di lingkungan tempat tinggalnya untuk mewujudkan ketahanan pangan di saat pandemi Covid-19,” katanya.
Andi menambahkan, kemandirian dan ketahanan pangan penting lantaran hingga kini belum diketahui kapan pandemi korona ini akan berakhir. “Jika situasi seperti ini berlangsung lama, maka perekonomian dalam beberapa tahun ke depan akan semakin sulit. Dan menjaga ketahanan pangan di masing-masing keluarga menjadi penting,” jelasnya.