JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak masyarakat terus menjaga dan merawat kebhinekaan yang ada di Kabupaten Jepara. Hal ini disampaikan oleh Dian Kristiandi saat menghadiri Istighosah dan Silaturahmi Kebhinekaan di Pendopo Kartini Jepara, Minggu (30/8/2020).
Istighosah silaturahmi kebhinekaan ini sedianya akan dihadiri oleh Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Akan tetapi, karena suatu hal belum bisa hadir untuk memberikan tausiyah. Hadir juga anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, Sekda Jepara, perwakilan tokoh lintas agama yang ada di Kabupaten Jepara.
“Jepara merupakan daerah yang sangat plural. Dalam kebhinekaan itu, kita masih bisa bersatu, hidup dengan rukun, saling menghargai dan saling toleransi. Gesekan-gesekan kecil yang dapat mengganggu kerukunan harus segara kita padamkan agar tidak membesar dan membakar persaudaraan kita,” kata Bupati Andi.
Bupati mengapresiasi forum silaturahmi Kebhinekaan ini. dirinya berharap semoga forum ini menjadi sarana untuk memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan diantara tokoh lintas agama dan kepercayaan di Kabupaten Jepara.
“Kita terus berjuang agar toleransi semakin membumi. Persadudaran dan kerukunan antar umat beragama tidak hanya menjadi slogan namun betul-betul dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Andi.
Terlebih di era pandemi seperti ini, lanjutnya, perlu dikuatkan sinergi dan solidaritas untuk mengatasi segala persoalan. “Kondusifitas daerah dapat terwujud jika kita dapat hidup berdampingan dalam kedamaian dan persaudaraan di atas semangat toleransi,” tandasnya.
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu meminta kepada tokoh agama yang hadir untuk ikut memberikan nasehat nasehat yang dingin dan sejuk kepada masyarakat agar tercipta suasana yang kondusif.
“Peran bapak-bapak semua sangat strategis dalam menekankan nilai-nilai universal agama di dalam masyarakat. Terlebih negara ini banyak yang merongrong dengan radikalisme maupun paham lainnya yang bertentangan dengan pancasila,” tandasnya.