JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak para santri yang memiliki potensi di bidang kewirausahaan (Entrepreneurship) untuk mengembangkan usaha sektor riil di masa pandemi Covid-19. Hal ini diungkapkan Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menjadi keynote speaker dalam pelatihan wirausaha “Santripreneurship” di Hotel Syailendra Jepara, Senin (24/8/2020).
Pelatihan Pemuda Berwirausaha Santripreneurship ini digagas oleh Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N-PBNU). Dengan pelatihan ini, diharapkan muncul santri-santri yang memiliki ketrampilan usaha.
Menurut Andi, dasar-dasar yang sudah diajarkan di pondok pesantren ini, akan menjadi kelebihan mereka untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil di bidangnya. Dikatakan Andi, sudah banyak para santri yang sukses dengan usaha mereka sendiri.
“Selain teori, santri memiliki kelebihan kepribadian (akhlak), ulet, disiplin serta yang terpenting didasari dengan ilmu agama yang kuat,” kata Andi.
Saat ini, adalah ruang yang luar biasa untuk berwirausaha. Tidak hanya sekedar berbicara ketahanan pangan, namun kedaulatan pangan harus tercapai dengan mengolah sumber daya yang ada. “Sektor riil masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Silahkan terus digali untuk menciptakan peluang usaha baru,” tutur dia.
Andi mengajak kepada para santri, untuk ikut mengedukasi warga masyarakat memberdayakan tanaman pangan. Jika itu dapat mereka lakukan, akan menjadi usaha yang luar biasa. Tanaman cabai, tomat, terong, memiki nilai ekonomi yang bisa dikembangkan di lingkungan.
“Tidak dapat dibayangkan jika semua produktivitas barang terhenti akibat pandemi. Jalan keluarnya adalah tetap berdikari, dan berdiri di atas kaki sendiri,” tutur dia.
Wakasekjen Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N-PBNU) Djaduk Tri Mulyo Ainul Amri juga mengajak para santri untuk mengembangkan sektor riil. Pengusaha asal Jepara ini, mendorong agar para santri tidak malu untuk memulai usaha. “Manfaatkan pertanian di sekitar kita, perkebunan, perikanan. Masih sangat besar potensinya,” kata dia.