JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Halaman Sekretariat Daerah Jepara, Senin (17/8/2020). Upacara HUT Kemerdekaan RI di Kabupaten Jepara tahun ini dilakukan dalam suasana yang sederhana dan hanya diikuti oleh puluhan peserta saja. Masing-masing perwakilan TNI, Polri dan PNS.
Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Jepara Dian Kristiandi. Sedangkan sebagai Komandan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI ini Letda Inf. Edi Sulistyono dari Kodim 0719/Jepara.
Dalam upacara ini juga dilakukan penyerahan SK remisi umum kepada narapidana di rumah tahanan kelas II B Jepara. Sebanyak 138 napi menerima pengurangan masa tahanan dengan masa waktu beragam maksimal sampai dengan 5 bulan.
Dian Kristiandi dalam amanatnya mengungkapkan jika peringatan HUT Kemerdekaan di suasana pandemi ini, terasa menguji daya juang, pengorbanan dan kepatuhan sebagai bangsa. “Mari jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk refleksi diri dan instrospeksi apa yang telah kita perbuat untuk mengisi kemerdekaan ini,” kata Bupati Andi.
Bupati meminta masa pandemi ini jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan tidak berkarya. Masa pandemi, katanya, harus tetap bisa menggerakkan persatuan dan rasa kepedulian untuk saling menolong dan memperkokoh rasa persaudaraan dan persatuan.
Andi menambahkan, tahun ini merupakan tahun keempat dalam mewujudkan visi Jepara yakni mewujudkan Jepara Madani yang Berkarakter, Maju dan Berdaya Saing. Hal ini membutuhkan peran serta seluruh pihak. Akan tetapi, adanya pandemi Covid-19 membuat kebijakan dengan mengubah prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Jepara tahun 2020.
“Salah satu dampak Covid-19 adalah menurunnya pendapatan daerah sehingga belanja daerah harus menyesuaikan. Saat ini kita ditantang untuk bersinergi dan menyatukan langkah dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Andi menyebut jika telah banyak kemajuan yang dicapai oleh Jepara di 75 tahun kemerdekaan Indonesia ini. Diantaranya tingkat kemiskinan di Jepara yang turun di angka 7 persen. Angka ini, menurutnya, dibawah angka tingkat propinsi dan nasional. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jepara juga berada di angka yang baik yakni 71,38 lebih tinggi dari capaian IPM Jawa Tengah.
“Meskipun demikian, masih banyak hal yang harus kita benahi bersama untuk mewujudkan SDM yang unggul. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama seluruh elemen. Sebab untuk membangun Jepara tidak bisa dilakukan secara parsial. Saya yakin dan percaya kita mampu mewujudkan Jepara Madani yang Berkarakter dan Berdaya Saing,” tandasnya.