KARIMUNJAWA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten Jepara membuka kemungkinan untuk membuka kegiatan pembelajaran tatap muka di Karimunjawa. Hal ini disampaikan oleh Bupati saat kegiatan Jagong Bareng Sedulur Karimunjawa di Aula Kecamatan Karimunjawa, Sabtu (8/8/2020).
“Yang jelas sebelum pariwisata dibuka kembali, maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini lantaran, pembelajaran tatap muka tidak berkaitan dengan orang luar seperti pariwisata. Yang terpenting masyarakat bisa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya,” kata Bupati Andi.
Meskipun demikian, kata Andi, masih diperlukan kajian dan evaluasi lanjutan untuk memutuskan membuka kembali pembelajaran tatap muka tersebut. Menurutnya, sepanjang warga berdisiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, maka kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali.
“Masih butuh evaluasi lagi, termasuk simulasi terlebih dahulu untuk pembelajaran tatap muka. Sepanjang warga berdisiplin tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, maka kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali, termasuk juga pariwisatanya,” jelas Bupati Andi.
Lebih lanjut Andi kembali mengingatkan warga Karimunjawa untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan. Menurutnya, sarana dan prasarana penunjang yang sudah diberikan tidak akan ada artinya, jika tidak didukung dengan kesadaran warga untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Kuncinya ada di kedisiplinan masyarakat. Silahkan berkegiatan tetapi harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mari kita jaga kondisi yang baik di Karimunjawa ini,” tandasnya.
Sementara terkait dengan pariwisata, Pemkab akan segera mengirimkan surat ke gubernur untuk melaporkan kondisi yang ada. Akan tetapi, semuanya kembali pada warga karimunjawa sendiri, apakah sudah siap atau belum untuk menerima kunjungan wisata.
Dalam kegiatan ini, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga Karimunjawa. Termasuk pemberian santunan kepada 200 anak yatim di Karimunjawa. Penyerahan santunan ini dilakukan secara simbolis kepada lima anak yatim.
Selain santunan yatama, Bupati Jepara juga menyalurkan sejumlah bantuan lainya yakni logistic pangan dan non pangan seperti beras, mie instan, masker, face shield, baju hazmat, hand sanitizer, tempat cuci tangan pidal untuk fasilitas umum. Termasuk juga bantuan sarana prasarana seperti genset dan lapangan tenis serta bantuan alat seni dan budaya.
“Selain itu juga kami serahkan bansos untuk pendidikan untuk PAUD. Bantuan yang diberikan ini harapannya bisa meringankan beban masyarakat,” tandas Bupati Andi.