JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi kembali melantik puluhan Kepala Sekolah Dasar (SD), Kepala SMP, Pengawas SD dan Penilik. Sebagaimana pelantikan-pelantikan sebelumnya, pengambilan sumpah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di depan Sekretariat Daerah, Senin (27/7/2020) sore. Ini merupakan pelantikan Kepala SD kedua dalam sebulan ini. sebelumnya sebanyak 59 Kepala SD diambil sumpahnya pada 13 Juli 2020 lalu.
Dari total 72 orang yang mendapatkan undangan pelantikan, satu orang tidak bisa hadir mengikuti prosesi pelantikan tersebut. Hal ini lantaran mengikuti kebiasaan Bupati Dian Kristiandi yang mengumumkan pelantikan pejabat atau pegawai beberapa jam jelang acara berlangsung.
71 orang yang dilantik masing-masing terdiri dari 50 Kepala SD, 18 Kepala SMP, 3 orang Pengawas SD dan 1 Penilik. Diantara SMP yang memiliki kepala sekolah baru yakni SMPN 4 Jepara, SMPN 5 Jepara, SMPN 2 Pecangaan, SMPN 1 Kalinyamatan, SMPN 1 Kembang, SMPN 1 Mlonggo, SMPN 1 Bangsri dan SMPN 1 Karimunjawa.
Hadir dalam pelantikan ini Sekda Jepara Edi Sujatmiko, Asisten I, II dan III Sekda Jepara, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, Kepala Inspektorat Achmad Junaidi, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Samiadji dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dian Kristiandi menyampaikan selamat kepada para kepala sekolah, pengawas maupun penilik yang telah diambil sumpahnya. Dirinya meminta kepada semua yang dilantik untuk ikhlas menerima penempatan ini. Andi berharap mereka bisa menerima amanah ini dengan baik.
“Kami sampaikan selamat kepada semuanya. Di tempatkan dimana pun harapan saya semuanya bisa ikhlas. Anggap penempatan ini sebagai tugas terbaik yang diberikan kepada bapak dan ibu semua,” kata Bupati Andi.
Lebih lanjut Andi berpesan agar marwah dunia pendidikan terus dijaga. Menurutnya, keberadaan guru sangat sentral dalam pembangunan bangsa ini. “Mari bersama untuk terus menjaga martabat dan peradaban bangsa ini lewat pendidikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar 100 SD yang kosong kepala sekolahnya. Sedangkan untuk SMP sudah mencukupi. Untuk pengisian kepala SD selanjutnya, Agus mengaku belum bisa dilakukan dalam waktu dekat lantaran belum bisa melakukan diklat bagi calon kepala sekolah.
“Kita terkendala karena ada Covid-19 sehingga belum bisa melakukan diklat. Hanya saja kita akan mengupayakan untuk diklat secara daring,” tandasnya.